EFEK HEPATOPROTEKTIF TEPUNG DAUN BANGUN-BANGUN (PLECTRANTHUS AMBOINICUS LOUR) PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERI AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL (AFM)

Purba, Barry Septian Fernando (2015) EFEK HEPATOPROTEKTIF TEPUNG DAUN BANGUN-BANGUN (PLECTRANTHUS AMBOINICUS LOUR) PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERI AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL (AFM). Undergraduate thesis, UNIMED.

[thumbnail of 408241017 COVER.pdf]
Preview
Text
408241017 COVER.pdf - Published Version

Download (37kB) | Preview
[thumbnail of 408241017 LEMBAR PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
408241017 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 408241017 KATA PENGANTAR.pdf]
Preview
Text
408241017 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version

Download (152kB) | Preview
[thumbnail of 408241017 ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
408241017 ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (113kB) | Preview
[thumbnail of 408241017 DAFTAR ISI.pdf]
Preview
Text
408241017 DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (34kB) | Preview
[thumbnail of 408241017 DAFTAR TABEL.pdf]
Preview
Text
408241017 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version

Download (105kB) | Preview
[thumbnail of 408241017 DAFTAR GAMBAR.pdf]
Preview
Text
408241017 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version

Download (104kB) | Preview
[thumbnail of 408241017 BAB I .pdf]
Preview
Text
408241017 BAB I .pdf - Published Version

Download (116kB) | Preview
[thumbnail of 408241017 BAB V.pdf]
Preview
Text
408241017 BAB V.pdf - Published Version

Download (229kB) | Preview
[thumbnail of 408241017 DAFTAR PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
408241017 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (209kB) | Preview

Abstract

Bangunbangun (Plectranthus amboinicus Lour) telah digunakan untuk berbagai keperluan termasuk untuk memelihara kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung daun bangunbangun terhadap kadar SGPT tikus wistar yang diberi AFM. Dua puluh empat ekor tikus putih digunakan dalam penelitian ini, dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari empat ekor jantan dan empat ekor betina. Setiap kandang ditempati dua ekor tikus, jadi tiap kelompok perlakuan disediakan empat kandang tikus. Tikus jantan dan betina dalam setiap kelompok ditempatkan dalam kandang terpisah. Tiap kandang dilengkapi dengan tempat makanan dan minuman, sekam, serta kawat kasa sebagai penutup pada bagian atas. Makanan dan minuman diberikan secara ad libitum. Cahaya ruang pemeliharaan dikontrol persis 12 jam gelap dan 12 jam terang. Sedangkan suhu dan kelembaban dibiarkan sesuai dengan kondisi alamiah. Tepung daun bangunbangun diberikan secara oral menggunakan gastric tube setiap hari selama 30 hari. Aktifitas Fisik maksimal (AFM) diberikan dua hari sekali dengan cara berenang hingga tikus hampir tenggelam dan tampak tanda-tanda kelelahan berupa tenggelamnya hampir semua badan kecuali hidung dan melemahnya gerakan anggota gerak. Pada hari ke 31 darah tikus diambil dengan cara dekapitasi leher untuk analisis kadar SGPT dan SGOT. Data yang diperoleh dianalisis dengan anava dan dilanjutkan dengan BNT. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pemberian TBB menurunkan kadar SGPT dan SGOT tikus yang diberi AFM hingga hampir sama dengan kontrol. TBB meningkatkan daya tahan berenang pada tikus.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: SK-2015 BIO 006
Keywords: Plectranthus amboinicus Lour; SGOT; SGPT
Subjects: Q Science > QH Natural history > QH301 Biology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: Mrs Desy Sry Yani
Date Deposited: 08 Apr 2016 08:34
Last Modified: 25 Aug 2016 04:57
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/12284

Actions (login required)

View Item
View Item