PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING YANG DIDUKUNG MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning yang didukung media audiovisual pada pokok bahasan sistem koloid. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA di SMA yang diajarkan menggunakan kurikulum KTSP. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara tekhnik acak (random sampling) dengan mengambil 2 kelas dari 4 kelas XI IPA yang ada di SMAN 8 Medan yaitu XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 3 sebagai kelas kontrol. Sampel penelitian kelas eksperimen dan kontrol masing-masing berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes objektif dalam bentuk pilihan berganda berjumlah 25 soal. Kelas eksperimen diberikan perlakuan pembelajaran model Problem Based Learning yang didukung media audiovisual sedangkan kelas kontrol diberi perlakuan pembelajaran dengan model konvensional. Dari hasil penelitian untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pretes sebesar (32,67 ± 9,22) dan nilai postest sebesar (83,73 ± 9,27) sedangkan nilai rata-rata pretest untuk kelas kontrol adalah sebesar (34,67 ± 8,73) dan rata-rata postest sebesar (77,07 ± 9,09). Nilai rata-rata gain kelas eksperimen diperoleh 0,76 dan nilai rata-rata gain kelas kontrol adalah 0,65. Telah dilakukan uji normalitas pada nilai pretest dan postest, dinyatakan bahwa nilai pretest dan postest pada kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal. Telah dilakukan juga uji homogenitas terhadap nilai pretest dan postes dan dinyatakan kedua data homogen. Hasil uji t diperoleh thitung = 2,933 dan ttabel = 1,6827. Karena thitung> ttabel maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima sebaliknya Ho ditolak, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan penerapan model Problem Based Learning yang didukung media audiovisual lebih tinggi daripada hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model konvensional.