PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) DENGAN MEDIA ISIS DRAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan Media Isis Draw terhadap hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan hidrokarbon di Kelas X SMA Negeri 2 Pematangsiantar T.P. 2011/2012. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua kelas sampel yaitu kelas eksperimen yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan media Isis Draw dan kelas kontrol diberi pengajaran dengan model pembejaran konvensional (ceramah, tanya jawab dan penugasan). Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara melakukan pre-test dan post-test, dimana tes yang diberikan disusun dalam bentuk pilihan berganda. Instrumen yang diujicobakan sebanyak 40 soal dan telah divalidkan pada siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 2 Pematangsiantar dengan nilai reliabilitas sebesar 0,852. Dari analisa data hasil penelitian diperoleh, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan media Isis Draw meningkatkan hasil belajar sebesar 73% sedangkan penerapan model pembelajaran konvensional meningkatkan hasil belajar sebesar 60%. Dari hasil uji t-pihak kanan, diperoleh thitung sebesar 5,686 sedangkan nilai ttabel sebesar 1,669. Karena thitung > ttabel, yaitu 5,686 > 1,669 maka dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kimia siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan media Isis Draw lebih tinggi secara signifikan dibanding dengan model pembelajaran konvensional pada pokok bahasan hidrokarbon. Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan media Isis Draw pada kelas eksperimen, aspek kognitif yang terkembangkan adalah aspek pengetahuan (C1) dan aspek pemahaman (C2), namun model pembelajaran tersebut lebih berpengaruh terhadap aspek pemahaman (C2).