ANALISIS PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SDIT RAUDATURRAHMAH PEKANBARU

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengembangkan Gerakan Literasi
Sekolah (GLS) yang melibatkan semua pemangku kepentingan di bidang
pendidikan tingkat pusat, provinsi, kabupaten kota, hingga satuan pendidikan.
SDIT Raudaturrahmah Pekanbaru merupakan salah satu sekolah dasar yang telah
dan sedang melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah namun masih ditemukan
kurangnya kemampuan berliterasi peserta didik. Oleh karena itu, dilakukan
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui: (1) konsep literasi yang dijalankan;
(2) dimensi literasi yang dikerjakan siswa; dan (3) dampak gerakan literasi yang
diterapkan di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif.
Subjek atau sumber data penelitian yaitu kepala sekolah, guru dan peserta didik,
sedangkan objek penelitian yakni konsep, dimensi, dan dampak gerakan literasi
yang diterapkan sekolah melalui reading time. Instrumen yang digunakan yaitu
pedoman wawancara. Analisis dan keabsahan data menggunakan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) konsep gerakan literasi sekolah di SDIT
Raudaturrahmah Pekanbaru telah memenuhi tahapan pembiasaan dan
pengembangan GLS, telah memenuhi prinsip-prinsip pelaksanaan GLS walau
belum optimal, dan telah memenuhi ketiga strategi membangun budaya literasi
yang positif walau kurang dari 70%. Kegiatan literasi di sekolah berbentuk
reading time (waktu membaca) dan PILAR; (2) dimensi literasi yang dikerjakan
siswa, yakni: bahasa, kognitif, sosial budaya, dan perkembangan, walaupun belum
tercapai optimal; dan (3) dampak gerakan literasi sekolah terhadap kegiatan
belajar mengajar dari segi perkembangan bahasa (kosa kata) dan melatih
pemahaman, menumbuhkan minat membaca, mendapatkan ilmu, berita serta
informasi baru dari hasil bacaan.