PENGARUH EARNING MANAGEMENT DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah eraning management,kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris,komposisi dewan komisaris dan komite audit berpengaruh terhadappengungkapan tanggung jawab sosial. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruhantara eraning management, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional,ukuran dewan komisaris, komposisi dewan komisaris dan komite audit terhadapPengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar diBursa Efek Indonesia (BEI).Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode pengambilan sampel yangdigunakan adalah metode purposive sampling sehingga diperoleh sampelsebanyak 50 untuk data 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalahdata sekunder yaitu berupa laporan keuangan yang di download dariwww.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresilinier berganda yang di uji secara simultan dan parsial.Hasil uji menunjukkan bahwa secara simultan eraning management,kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, ukuran dewan komisaris,komposisi dewan komisaris dan komite audit berpengaruh signifikan < 0,05terhadap tanggung jawab sosial. Artinya adaanya Earning management yangdilakukan sejalan dengan pengawasan kepemilikan manajerial, kepemilikaninstitusional, ukuran dewan komisaris, komposisi dewan komisaris dan komiteaudit pada suatu perusahaan mampu mempengaruhi tingkat aktivitaspengungkapan tanggung jawab sosial pada suatu perusahaan.Secara parsial berpengaruh signifikan Earning Management, Kepemilikanmanajerial, Kepemilikan Institusional dan Komite Audit < 0,05 yang artinyaadanya Earning Management yang dilakukan sejalan dengan pengawasankepemilikan manajerial, kepemilikan institusional dan komite audit dalam suatuperusahaan, mampu mempengaruhi tingkat aktivitas pengungkapan tanggungjawab sosial pada perusahaan. Sedangkan ukuran dewan komisaris dan komposisidewan komisaris tidak berpengaruh signifikan > 0,05 Artinya keberadaan dewankomisaris pada perusahaan tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadapjalannya aktivitas tanggung jawab sosial yang di lakukan perusah