ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN PROSEDUR NEWMAN PADA MATERI SEGITIGA DAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 6 MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kesalahan dan faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah berdasarkan analisis kesalahan newman pada materi bangun datar segitiga dan segiempat yang ditinjau dari adversity quotient siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 5 siswa kelas VII-B di SMP Negeri 6 Medan yang diambil masing – masing 1 orang siswa dengan kategori AQ quitter, 1 siswa dengan kategori AQ peralihan dari quitter ke camper, 1 siswa dengan kategori AQ camper, 1 siswa dengan kategori peralihan dari camper ke climber dan 1 siswa dengan kategori AQ climber. Penentuan subjek penelitian didasarkan pada hasil tes angket Adversity Response Profile (ARP). Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa dengan kategori AQ quitter melakukan kesalahan membaca, kesalahan memahami masalah, kesalahan transformasi, kesalahan keterampilan proses dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Siswa dengan kategori AQ peralihan dari quitter ke camper melakukan kesalahan membaca, memahami masalah, transformasi dan kesalahan keterampilan proses. Siswa dengan kategori AQ camper dan AQ peralihan dari camper ke climber melakukan kesalahan keterampilan proses dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Siswa dengan kategori AQ climber melakukan kesalahan memahami masalah, keterampilan proses dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Persentase kesalahan membaca sebesar 10,29 %, persentase kesalahan memahami sebesar 42,64%, persentase kesalahan transformasi sebesar 29,41%, persentase kesalahan keterampilan proses sebesar 45,58% dan persentase kesalahan penulisan jawaban akhir ialah sebesar 63,23%. Adapun penyebab siswa melakukan kesalahan yaitu 1) kesalahan membaca terjadi hanya karena siswa lupa cara membaca satuan pada soal. 2) kesalahan memahami disebabkan karena tidak memahami makna soal dan terburu - buru. 3) kesalahan transformasi terjadi karena tidak memahami soal, tidak mengetahui langkah penyelesaian dan lupa rumus. 4) kesalahan keterampilan proses disebabkan karena siswa tidak memahami soal, kurang teliti dan terburu – buru 5) kesalahan penulisan jawaban akhir disebabkan karena adanya kesalahan pada tahapan sebelumnya dan tidak memeriksa kembali jawaban disetiap langkah penyelesaian soal.