PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ADOBE FLASH CS6 PADA MATA PELAJARAN PERAWATAN TANGAN, KAKI, NAIL ART DAN RIAS WAJAH KHUSUS DAN KREATIF SISWA TATA KECANTIKAN SMK NEGERI 1 BERINGIN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan media pembelajaran Adobe Flash CS6 pada rias karakter luka bakar tiga dimensi mata pelajaran perawatan tangan, kaki, nail art dan rias wajah khusus dan kreatif kelas XII Tata Kecantikan di SMK Negeri 1 Beringin dan untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran Adobe Flash CS6 pada rias karakter luka bakar tiga dimensi mata pelajaran perawatan tangan, kaki, nail art dan rias wajah khusus kelas XII Tata Kecantikan di SMK Negeri 1 Beringin.
Metode penelitian ini menggunakan model (R&D). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII tata kecantikan SMK Negeri 1 Beringin sebanyak 30 orang siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan angket. Uji validasi dilakukan oleh 3 ahli materi dan 3 ahli media. Kelayakan media diperoleh dari uji coba kelompok kecil, kelompok sedang dan kelompok besar.
1) Hasil validasi media pembelajaran menunjukan bahwa hasil penilaian dari ahli materi diperoleh skor sebesar 93,09% dengan kategori “sangat layak”. Dan penilaian dari ahli media diperoleh skor sebesar 92,68% degan kategori “sangat layak”. 2) Sedangkan hasil penilaian uji coba produk pada kelompok kecil sebanyak 3 orang siswa diperoleh presentase skor 80,95% dengan kategori “layak”, penilaian kelompok sedang sebanyak 6 orang siswa diperoleh presentase skor 91,19% dengan kategori “sangat layak”, dan terakhir penilaian kelompok besar sebanyak 21 orang siswa diperoleh presentase skor 94,42% dengan kategori “sangat layak”. Dari ketiga tahapan uji coba produk pada siswa terlihat bahwa presentase hasil uji coba produk mengalami peningkatan. Dapat disimpulkan dari skor rata-rata ahli materi, ahli media, uji coba kelompok kecil, kelompok sedang dan kelompok besar didapatkan presentase 90,46% dengan kategori “sangat layak” sehingga penggunaan media Adobe Flash CS6 dinyatakan sangat layak sebagai media pembelajaran.