PENERAPAN TEKNOLOGI MATERIAL PORE BLOCK ZEOLIT PADA LAHAN HIJAU TERBATAS

Tingginya pertumbuhan wilayah permukiman di kota Medan menjadikan area ruang
terbuka hijau (RTH) sangat sedikit. Sesuai peraturan pemerintah bahwa Batasan
minimal RTH bagi sebuah wilayah adalah 30% dari keseluruhan wilayahnya. Hal ini
menjadi perhatian bagi sebagian masyarakat yang mulai sadar dengan lingkungan
hijau. Keberadaan lahan hijau di wilayah terbatas diharapkan dapat meminilaisir
genangan air yang berlebih pada saat curah hujan tinggi. RTH dapat berupa taman
umum ataupun taman privat. Kebutuhan keberadaan taman di wilayah padat penduduk
bukan hanya untuk memenuhi aspek keindahan melainkan untuk memenuhi aspek
kesehatan melalui produksi udara yang sehat di lingkungan rumah khususnya, terutama
pada masa pandemi saat ini. Desain pertamanan selalunya dilengkapi dengan area
pejalan kaki untuk dapat menyusuri taman. Area pejalan kaki sebaiknya tidak
menggunakan material padat yang mengakibatkan genangan air berlebih di taman.
Teknologi material pore block zeolit merupakan solusi permasalahan genangan air
yang berlebih di permukaan pertamanan sehingga air hujan dapat mengalir dengan
cepat ke lapisan bawah tanah. Menerapkan material pore block zeolit di taman
menghasilkan laju infiltrasi air dipermukaannya tinggi, kekuatannya mampu menopang
beban pejalan kaki, dan bahan dasar dan proses pembuatannya mudah dan ekonomis.