Analisis Bentuk Dan Makna Lagu Rura Silindung Aransemen Erizon Rasin Koto

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, makna dan aransemen lagu Rura Silindung aransemen Erizon Rasin Koto. Teori yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pengertian analisis, pengertian musik, pengertian lagu, bentuk musik, makna dan aransemen. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara rinci dan jelas tentang suatu fenomena yang menjadi fokus penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, maka dari itu penelitian ini dilaksanakan di Labolatorium Jurusan Sendratasik yang dilaksanakan pada bulan Juli 2020 - September 2020. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa lagu Rura Silindung aransemen Erizon Rasin Koto ini memiliki 6 motif beserta pendukungnya dengan penambahan coda pada bar 33-36, memiliki 4 frase yang terdiri dari 2 frase pertanyaan dan 2 frase jawaban, lagu ini juga merupakan lagu dua bagian yang terdiri dari A (a-a’) dan B (b-b’). Aransemen pada lagu ini dapat kita lihat dan dengar dari aransemen melodi, harmoni, dan ritmenya yang menandakan bahwa aransemen lagu ini memiliki gaya dan karakteristik musik Samba, namun tetap dikolaborasikan dengan intrumen musik etnis Batak Toba, sehingga kesan dan nilai tradisi dari Batak Toba pada lagu ini masih terlihat. Namun terdapat kekurangan pada aransemen ini yaitu pada melodi m1 yang mengalami ketidaksesuain dengan makna syairnya. Lagu Ruras Silindung yang diaransemen oleh Erizon Rasin koto ini merupakan karya dari komponis besar yang berasal dari Tanah Batak yaitu Nahum Situmorang. Lagu ini memiliki makna akan keindahan alam pada Lembah Silindung, serta masyarakatnya yang hidup damai, tentram dan saling berdampingan, hal ini juga yang membuat lagu ini sudah seperti lagu “Khas” nya masyarakat Silindung, Tarutung