Hubungan Antara Fleksibilitas dan Koordinasi Mata Kaki Terhadap Kemampuan Umpan Atlet Binaan Sepak Takraw PSTI Binjai Tahun 2020

Sepak takraw merupakan cabang olahraga permainan asli dari orang
melayu. Pada awal permainan ini dikenal sebagai sepakraga. Pada setiap regu
terdiri dari seorang tekong, apit kanan, dan apit kiri. Agar dapat bermain sepak
takraw, setiap atlet harus mampu menguasai teknik dasar dan teknik khusus. Salah
satunya adalah tekhnik mengumpan, tekhnik ini dilakukan dengan cara sepak sila
dengan tinggi bola mencapai 3 meter, tekhnik umpan ini bisa dilakukan oleh apit
kanan, apit kiri, dan juga tekong. Tekhnik ini sangat berpengaruh dalam
permainan sepak takraw, semakin baik umpan yang di berikan semakin besar
peluang yang didapatkan untuk memperoleh angka.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fleksibilitas
dan koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan umpan untuk smash. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh atlet sepak takraw PSTI Binjai dimana
berjumlah 12 orang. Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah
goniometer untuk mengukur kelentukan otot tungkai, instrumen menendang bola
ke tembok dengan jarak 3 meter dilakukan berulang kali selama 10 detik yang
bertujuan untuk mengukur koordinasi mata kaki dengan instrumen kemampuan
umpan sepak takraw. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji
hipotesis adalah uji normalitas, uji linearitas, dan uji korelasi.
Dari hasil uji korelasi hipotesis pertama diperoleh nilai signifikansi 0,012
< 0,05 maka ada hubungan yang signifikan antara Fleksibilitas dengan
Kemampuan Umpan bola. Hasil uji hipotesis kedua nilai signifikansi 0,024 <
0.05 , maka ada hubungan yang signifikan antara Koordinasi Mata Kaki dengan
Kemampuan Umpan bola. Berdasarkan uji korelasi ganda pada tabel model
summary diketahui bahwa besarnya hubungan antara Fleksibilitas dan Koordinasi
Mata Kaki (secara simultan) terhadap Kemampuan Umpan yang dihitung dengan
koefisien korelasi adalah 0,483 hal ini menunjukkan pengaruh yang sedang.
Sedangkan kontribusi atau sumbangan secara simultan variabel Fleksibilitas
dengan Koordinasi Mata Kaki adalah 23,3% sedangkan 76,7% ditentukan oleh
variabel lain.