Pengaruh Model Pembelajaran Scientific Inquiry Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Keterampilan Berpikir Kritis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) apakah keterampilan proses sains peserta didik yang dibelajarkan dengan model scientific inquiry lebih baik dari pada peserta didik yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional, (2) apakah keterampilan berpikir kritis peserta didik yang dibelajarkan dengan model scientific inquiry lebih baik dari pada peserta didik yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan desain two group pretest-postest. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua kelas dari tiga kelas yaitu kelas XI IPA-3 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 30 orang dan kelas XI IPA-1 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 31 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes dan non-tes yang mana keterampilan proses sains berbentuk lembar kerja peserta didik dan keterampilan berpikir kritis berbentuk soal uraian yang terdiri dari 5 soal yang sudah divalidasi. Uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: (1) keterampilan proses sains peserta didik yang dibelajarkan dengan model scientific inquiry lebih baik dari pada peserta didik yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional, (2) keterampilan berpikir kritis peserta didik yang dibelajarkan dengan model scientific inquiry lebih baik dari pada peserta didik yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.