Pengaruh Model Pembelajaran Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Ipa Kelas V SD Negeri 066666 Perumnas Mandala Medan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar IPA kelas V SD Negeri 066666. Metode Penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen (Quasi Eksperimental Method) dengan rancangan penelitian sebagai dasar pelaksanaan penelitian adalah untuk membedakan pengaruh model pembelajaran Problem Basic Learning (PBL) dan pengaruh model pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar IPA ditinjau dari minat belajar tinggi dan minat belajar rendah yang kelas perlakuannya yaitu kelas VA menggunakan model PBL dan kelas VB menggunakan model Konvensional. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 066666 Perumnas Mandala Medan yang terdiri dari 2 kelas berjumlah 70 siswa, yaitu kelas VA dan terdiri dari 35 siswa dan kelas VB terdiri dari 35 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk mengukur hasil belajar IPA dan angket untuk mengukur minat belajar siswa. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Varians (Anova). Hasil yang diperoleh bahwa Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memiliki pengaruh terhadap hasil belajar IPA. Siswa yang diajarkan dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) memiliki hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan Model Pembelajaran Konvensional pada mata pelajaran IPA di kelas V SD Negeri 066666 Perumnas Mandala Medan. Hal ini dibuktikan melalui nilai hasil belajar rata-rata yang diperoleh siswa pada kelompok yang diajarkan dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mencapai 84,03, sedangkan kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Konvensional mencapai 73,63. Kemudian Minat belajar memiliki pengaruh terhadap hasil belajar IPA. Siswa yang memiliki minat belajar tinggi memperoleh hasil belajar yang lebih baik dari siswa yang memiliki minat belajar rendah di kelas V SD Negeri 066666 Perumnas Mandala Medan. Hal ini dibuktikan melalui hasil belajar rata-rata yang diperoleh siswa pada kelompok yang memiliki minat belajar tinggi mencapai 83.85, sedangkan kelompok siswa yang memiliki minat belajar rendah hanya mencapai 73.81.