PENGARUH CAPITAL INTENSITY, RISK, CONSENTRATION RATIO, TAX RATIO DAN SIZE TERHADAP COST STICKINESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2016

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan indikasi perilaku cost stickiness pada perusahaan manufaktur di Indonesia dengan adanya reaksi atas perubahan biaya. Dapat terlihat pada saat penjualan mengalami penurunan, besaran perubahan biaya tidak sebanding dengan perubahan penjualan. Hal ini dipengaruhi oleh political process theory, dimana terdapat peran seorang manajer dalam mengambil suatu keputusan untuk mengendalikan biaya agar perusahaan dapat mencapai laba yang maksimal. Sampel yang digunakan dalam penelitian inisebanyak 144 sampel dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016 yang dipilih melalui purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ditentukan terpilih 98 sampel yang memenuhi kriteria pengujian. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di BEI. Pengujian hipotesis menggunakan Model ABJ yang merupakan modifikasi model regresi linear berganda yang diperkenalkan oleh Anderson, Banker, Janakiraman (2003).
Hasil dalam penelitian ini adalah, variabel independen capital intensity, tax ratio dan size berpengaruh terhadap cost stickiness. Hal ini berarti bahwa, perusahaan belum mampu menangani masalah efektifitas biaya yang terjadi ketika penjualan mengalami penurunan. Sedangkan variabel risk dan consentration ratio tidak berpengaruh terhadap cost stickiness, hal ini berarti bahwa perusahaan mampu dalam mengatasi masalah biaya yang terjadi ketika penjualan mengalami penurunan, sehingga tidak menimbulkan penurunan laba. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat indikasi perilaku cost stickiness, dimana perusahaan belum mampu dalam mengatasi masalah biaya yang terjadi ketika penjualan mengalami penurunan, sehingga biaya tidak terkontrol dengan baik hal ini dapat menimbulkan masalah pada perolehan laba.