PENGARUH MODEL DAUR BELAJAR KONSTRUKTIVISME MELALUI PRAKTIKUM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :(1) pengaruh model daur belajar konstruktivisme melalui praktikum terhadap hasil belajar kimia. (2) pengaruh model daur belajar konstruktivisme melalui praktikum terhadap motivasi belajar kimia. (3) interaksi antara motivasi dengan model daur pembelajaran konstruktivisme melalui praktikum dalam mempengaruhi basil belajar kimia. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri 9 Medan. Sampel diambil dari kelas XII sebanyak 36 orang sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas XII sebanyak 36 orang sebagai kelas eksperimen 2. Teknik analisis data dilakukan dengan uji T berpasangan dan General Linier Model Univariat. Uji lanjut digunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan terlebih dahulu menganalisis uji persyaratan, berupa uji normalitas dan uji homogenitas. Reliabilitas tes basil belajar Alpha Cronbach (pada Reliability Statistic) = 0,799 ternyata lebih besar dari rtaba = 0,320, maka tes yang diuji coba reliabel.Hasil •pengujian hipotesa menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan model daur belajar konstruktivisme melalui praktikum lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan basil belajar kimia siswa tanpa melalui praktikum yang ditunjukkan dari nilai probabilitas p (Sig (2-tailed)) = 0,024 (harga p < 0,05). (2) motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan model daur belajar konstruktivisme melalui praktikum lebih baik dibandingkan dengan motivasi belajar kimia siswa dengan model daur belajar konstruktivisme tanpa praktikum, yang ditunjukkan dari nilai proporsi p (Sig (2-tailed)) = 0,038 (harga p < 0,05). (3) Interalcsi antara metode dengan motivasi dalam mempengaruhi basil belajar kimia siswa sangat signifikan, ini ditunjukkan dan nilai probabilitas p (Sig. (2-tailed)) = 0,02 < 0,05.Implikasi dan hash penelitian ini adalah bahwa model daur belajar konstruktivisme melalui praktikum dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar kimia siswa dibandingkan dengan model dam belajar konstruktivisme tanpa melalui praktikum. Dengan demikian maka basil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang berharga bagi pars guru kimia agar menggunakan model daur belajar konstruktivisme melalui praktikum sebagai tambahan dalam pembelajaran !china.