PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PROYEK UNTUK MATERI ALDEHIDA DAN KETON DI SEKOLAH MENGENGAH ATAS

Pengembangan bahan ajar modul berbasis proyek ini bertujuan untuk mengetahui apakah bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), dan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan bahan ajar modul berbasis proyek lebih besar dari pada peningkatan hasil belajar siswa tidak menggunakan bahan ajar berbasis proyek pada pokok bahasan aldehida dan keton. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Rantau Utara. Penelitian diawali dengan memilih silabus kurikulum 2013, menganalisis buku kimia pada pokok bahasan aldehida dan keton. Buku yang telah dianalisis disusun dalam bentuk draft modul. Modul yang telah disusun di standarisasi dosen dan guru kimia sesuai dengan angket BSNP yang meliputi kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan. Rata-rata penilaian dosen dosen dan guru terhadap modul adalah 3,585 berarti modul telah valid dan tidak perlu revisi. Modul yang telah valid, diujicobakan kepada siswa kelas XII MIPA. Pada kelas ekperimen dibelajarkan dengan menggunakan bahan ajar modul berbasis proyek dan pada kelas kontrol dibelajarkan dengan menggunakan buku konvensional. Nilai rata-rata pre-test siswa kelas eksperimen sebesar 40,96 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 37,5. Setelah diberikan perlakuan nilai rata-rata post-test siswa pada kelas ekperimen menjadi 81,53 dan pada kelas kontrol menjadi 71,35. Untuk persen peningkatan hasil belajar diperoleh 68,774% pada kelas ekperimen dan 53,18% pada kelas kontrol. Hasil uji hipotesis menggunakan uji Independent Sample T-Test yaitu uji t pihak kanan diperoleh harga thitung > ttabel (4,6412 > 1,6775). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan bahan ajar modul berbasis proyek lebih tinggi dari peningkatan hasil belajar siswa yang dibelajarkan tanpa menggunakan bahan ajar modul berbasis proyek.