ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN DI KELAS VIII SMP SWASTA AL-ULUM MEDAN T. P. 2011/2012

Penelitian yang dilakukan di SMP Swasta AL-ULUM Medan ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa terhadap materi pokok struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitaif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Swasta AL-ULUM Medan yaitu sebanyak 5 kelas dengan jumlah siswa 200 orang. Sampel penelitian diambil dua kelas yang ditentukan dengan teknik purposive sampling, yaitu Kelas VIII-4 dan Kelas VIII-5 masing-masing sebanyak 39 siswa dengan melakukan evaluasi untuk mengukur kesulitan belajar siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes diadnostik pada materi pokok struktur dan fungsi jaringan tumbuhan.Hasil penelitian yang didapat setelah dilakukan analisis data menunjukkan bahwa persentase kesulitan belajar siswa pada ranah kognitif dari aspek pengetahuan (C-1) sebesar 22,43% berada dalam kategori kesulitan sedang, pemahaman (C-2) sebesar 29,74% berada dalam kategori kesulitan sedang, penerapan (C-3) sebesar 40,26% berada dalam kategori kesulitan tinggi, analisis (C-4) sebesar 40,77% berada dalam kategori kesulitan tinggi, evaluasi (C-5) sebesar 48,97% berada dalam kategori kesulitan sangat tinggi, dan kreasi (C-6) sebesar 41,99% berada dalam kategori kesulitan tinggi, (2) persentase kesulitan belajar siswa dari indikator pembelajarannya pada indikator ke-1 sebesar 35,90% berada dalam kategori kesulitan sangat tinggi, pada indikator ke-2 sebesar 37,95% berada dalam kategori kesulitan sangat tinggi, pada idikator ke-3 sebesar 38,72% berada dalam kategori kesulitan sangat tinggi, pada indikator ke-4 sebesar 22,22% berada dalam kategori kesulitan sangat sedang, pada indikator ke-5 sebesar 30,34% berada dalam kategori kesulitan sedang, pada indikator ke-6 sebesar 54,27% berada dalam kategori kesulitan sangat tinggi, dan pada indikator ke-7 sebesar 39,74% berada dalam kategori kesulitan sangat tinggi, (3) persentasi jawaban tiap kelompok siswa yang sudah paham sebesar 37,00%, miskonsepsi sebesar 26,66%, dan tidak paham sebesar 36,34%.