UPAYA PENINGKATAN HASIL BANTINGAN KAYANG (JUBLISH)MELALUI LATIHAN KAYANG MENGGUNAKAN BEBAN MANNEQUIN PADA ATLET GULATPUTRA PENGCAB PGSI KOTA MEDAN TAHUN 2012/2013

Sebagai olahraga beladiri, gulat menggunakan ketangkasan danketrampilan didalam gerakannya. Gulat juga memerlukan kondisi fisik yangprima disamping kemahiran teknik, penguasaan teknik, maupun kemantapanmental. Akan tetapi komponen fisik yang paling dominan pada cabang olahragaini adalah kekuatan, daya tahan, power, kecepatan, kelentukan serta kelincahan.Karena begitu banyaknya komponen fisik yang digunakan pada cabang olahragaini, maka cabang olahraga gulat dominan melatih komponen fisik, disertai denganlatihan teknik.Atas pengamatan penulis pada saat atlet gulat Pengcab PGSI Kota Medanberlatih tanding di Sasana Gulat PAB - MEDEST pada tanggal 08 Oktober 2012pukul 17.00 Wib, pada saat itu penulis melihat para atlet sedang berlatih tanding.Pada atlet gulat putra penulis melihat sering gagalnya pegulat melakukan teknik -teknik pergulatan seperti bantingan lengan, bantingan kayang (jublish) dan jugateknik lainnya yang membuat pertandingan tersebut jadi membosankan. Pegulatcenderung terlihat hanya saling dorong - dorongan.Tujuan penelitian ini adalah, untuk melihat pengaruh latihan kayangmenggunakan beban mannequin pada atlet gulat putra Pengcab PGSI Kota MedanTahun 2012/2013.Metode penelitian ini menggunakan Sport Action Research yangmerupakan pendekatan kualitatif yang berguna untuk mengungkapkan kesulitanbelajar atlet dalam proses latihan kayang menggunakan beban mannequin.Instrument untuk mengukur kemampuan bantingan kayang (jublish) ini adalahwasit/juri yang memiliki sertifikat sebagai penilai dalam penelitian ini.Berdasarkan dari data awal atlet sebelum latihan kayang menggunakanbeban mannequin diperoleh hasil dari 12 orang atlet gulat putra Pengcab PGSIiiKota Medan Tahun 2012/2013 terdapat 9 orang atlet pada kategori kurang,sedangkan 3 orang atlet pada kategori cukup. Dengan persentase nilai rata - rataadalah 8,25 %. Sedangkan pada hasil siklus I yaitu hasil dari post - test yangdiberikan kepada 12 orang atlet gulat putra Pengcab PGSI Kota Medan Tahun2012/2013 terdapat 2 orang atlet dalam kategori rendah, dan 6 orang atlet dalamkategori cukup, dan 4 orang atlet dalam kategori baik. Dengan persentase nilairata - rata adalah 8,3 %. Dari hasil post - test ini terjadi peningkatan kemampuandari masing - masing atlet. Akan tetapi hanya 4 orang atlet yang masuk padakategori cukup. Melihat hasil ini banyak kemungkinan yang terjadi sepertiprogram latihan yang kurang efektif atau dari faktor intern si atlet yang kurangdisiplin dalam berlatih.