IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI SISWA KELAS XI SMK BISNIS MANAJEMEN SINAR HARAPAN TAHUN AJARAN 2012/2013

Pembelajaran Think Pair Share merupakan teknik sederhana yang mempunyai keuntungan yang dapat mengoptimalkan partisipasi siswa dalam mengeluarkan pendapat dan meningkatkan pengetahuan. Setiap siswa salaing berbagi ide, pemikiran atau informasi yang mereka ketahui tentang permasalahan yang diberikan oleh guru dan bersama-sama mencari solusinya.Permasalahan dari penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa yang dikarenakan karena metode yang digunakan dalam pembelajaran olahrga hanya menggunakan metode komando. Untuk mengatasi masalah ini maka peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Maka masalah pada penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model pembelajaran tipe Think Pair Share dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMK Bisnis Manajemen Sinar Harapan ?Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran passing bawah dengan menggunakan model pembelajaran tipe Think Pair Share dapat meningkatkan kemampuan passing bawah pada siswa kelas XI SMK Bisnis Manajemen Sinar Harapan tahun ajaran 2012/2013.Penelitian ini diadakan di lapangan Yayasan Perguruan Sinar Harapan, Jl. Pantai Labu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 11 Januari sampai dengan 25 Januari 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas, dengan jumlah sampel 37 orang.Penelitian ini dilakukan selama 2 minggu dengan pertemuan satu kali seminggu. Untuk melihat variabel bebas maupun terikat, maka digunakan rumus perhitungan statistik yaitu mencari PKK dan PPH.Dari hasil belajar siswa pada siklus I, setelah tes hasil belajar I dappat dilihat bahwa kemampuan awal siswadapat melakukan teknik dasar passing bawah masih rendah. Dari 37 siswa terdapat 21 orang (56,76%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 16 orang (43,24%) belum mencapai ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata hasil belajar 61,7. Sedangkan pada siklus II, dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dapat melakukan teknik dasar passing bawah sudah meningkat. Dari 37 siswa terdapat 29 orang (78,38%) yangiiitelah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 8 orang (21,62%) belum mencapai ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata belajar siswa adalah 68,2