Sinaga, Fajar Apollo (2013) PENGARUH MINUMAN BERENERGI YANG MENGANDUNG KAFEIN TERHADAP DENYUT JANTUNG DAN TEKANAN DARAH SERTA VO2MAX. -, 05 (01). pp. 1-22.
Foreword.pdf - Published Version
Download (79kB) | Preview
Table Of Content.pdf - Published Version
Download (247kB) | Preview
Full Text.pdf - Published Version
Download (347kB) | Preview
Abstract
Pada saat ini banyak minuman berenergi yang mengandung kofein yang dipasarkan dan dipromosikan dengan mengklaim mempunyai khasiat bermacam-macam, yang kadang-kadang berlebihan dan belum terbukti kebenarannya. Banyak atlet sebelum bertanding terlebih dahulu mengkonsumsi minuman berenergi sebelum mengikuti pertandingan dengan harapan mengkonsumsi minuman berenergi akan meningkatkan penampilan (performance) tanpa mempertimbangkan efek samping yang mungkin terjadi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian minuman berenergi yang mengandung kofein 50 mg dan 150 mg terhadap denyut jantung, Tekanan Darah Sistol (TDS) dan Tekanan Darah Diastol (TDD) dan konsumsi oksigen maksimal (VO2 Max) sebelum dan setelah Lari Multi Tahap (LMT).Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu dengan rancangan Randomized Control Group Pretest-Postest Design. Sampel penelitian menggunakan mahasiswa Ilmu Keolahragaan (IKOR) angkatan 2008 Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan sebanyak 40 orang dengan usia rata-rata 19,5 ± 0,52 yang dibagi menjadi 4 kelompok, dengan jumlah masing-masing kelompok 10 orang. Kelompok I diberi minuman berenergi yang mengandung kofein 50 mg, kelompok II diberi minuman berenergi dengan dosis 150 mg, kelompok III diberi kofein dengan dosis 150 mg sedangkan kelompok IV adalah kelompok kontrol. Berdasarkan analisis data disimpulkan bahwa pemberian minuman berenergi yang mengandung kofein 50 mg sebelum LMT tidak meningkatkan denyut jantung/menit (p≥0,05), tetapi pemberian minuman berenergi yang mengandung kofein 150 mg sebelum dan sesudah LMT terjadi peningkatan denyut jantung/menit (p≤0,05). Pemberian minuman berenergi yang mengandung kofein 50 mg dan 150 mg tidak meningkatkan TDS sebelum LMT (p≥0,05), tetapi meningkatkan TDS setelah LMT (p≤0,05). Pemberian minuman berenergi yang mengandung kofein 50 mg dan 150 mg tidak meningkatkan TDD sebelum dan sesudah LMT (p≥0,05). Pemberian minuman berenergi yang mengandung kofein 50 mg dan 150 mg tidak meningkatkan VO2 max sesudah LMT (p≥0,05).
Item Type: | Article |
---|---|
Keywords: | Minuman Berenergi; Denyut Jantung; Tekanan Darah; VO2 Max |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
Divisions: | Fakultas Ilmu Keolahragaan > Ilmu Keolahragaan |
Depositing User: | Mr Fifri Juanda Harahap |
Date Deposited: | 31 Mar 2016 09:37 |
Last Modified: | 31 Mar 2016 09:37 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/873 |