HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL PENJUMLAHAN DENGAN HASIL BELAJAR PERKALIAN PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 101777 SAENTIS TAHUN AJARAN 2013/2014

Masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan awal penjumlahan dengan hasil belajar perkalian pada siswa kelas II SD Negeri 101777 Saentis Tahun Ajaran 2013/2014?. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan antara kemampuan awal penjumlahan dengan hasil belajar perkalian pada siswa kelas II SD Negeri 101777 Saentis Tahun Ajaran 2013/2014.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional yang bertujuan meneliti korelasi melalui angka-angka. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis statistik korelasional dengan cara menganalisis hubungan antara variabel bebas (kemampuan awal penjumlahan) dengan variabel terikat (hasil belajar perkalian) melalui pengujian hipotesis penelitian. Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik Total Sampling sehingga populasi dan sampel memiliki jumlah yang sama yaitu sebanyak 69 orang siswa kelas II di SD Negeri 101777 Saentis tahun ajaran 2013/2014.Dalam penelitian dilakukan pengujian instrumen dengan menguji validitas, realibilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda pada tes kemampuan awal penjumlahan dan tes hasil belajar perkalian. Analisis data dilakukan dengan pengujian persyaratan analisi yaitu uji normalitas dan uji linearitas, serta pengujian hipotesis yaitu uji korelasional dan uji keberartian korelasi.Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data variabel kemampuan awal penjumlahan dan data variabel hasil belajar perkalian memiliki distribusi normal dengan perolehan skor L0 < Ltabel. Hasil uji linearitas menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki hubungan yang signifikan dan linear dengan perolehan skor Fsign (49,10) > Fsign tabel(3,99) dan Fline(1,59) < Fline tabel (2,47). Dan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak dengan perolehan skor korelasi rhitung (0,650) > rtabel(0,235), skor keberartian korelasi thitung (7,007) > ttabel(1,996), dan deteminasi korelasi sebesar 42,29 %.Berdasarkan analisis data di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan awal penjumlahan dengan hasil belajar perkalian pada siswa kelas II SD Negeri 101777 Saentis tahun ajaran 2013/2014. Dengan demikian, semakin tinggi kemampuan awal penjumlahan siswa, maka akan semakin tinggi pula hasil belajar perkaliannya.