POLA STRATEGI SINERGIS PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Pengembangan perpustakaan sekolah di Indonesia cukup memprihatinkan. Data mengungkapkan baru 32% SD yang memiliki perpustakaan sekolah, sedangkan SLTP sebanyak 63% dengan penyebaran yang tidak merata untuk tiap-tiap daerah. Koleksi buku, sarana dan prasarana, serta tenaga pengelola masih jauh dari harapan. Kondisi demikian, tidak dapat dibebankan kepada pihak sekolah semata, banyak pihak yang seharusnya dilibatkan. Sebagai suatu solusi untuk pengembangan perpustakaan sekolah, ditawarkan suatu konsep “Pola strategi sinergis”. Artinya ada satu pola dalam pengembangan perpustakaan sekolah yang terdiri dari: 1) komponen pemerintah (Dinas pendidikan daerah dan BAPERASDA), 2) komponen Sekolah (pimpinan sekolah), dan 3) komponen masyarakat (orang tua murid, perusahaan /pelaku bisnis dan lainnya). Ketiga komponen harus berkomitmen dan bekerja dalam suatu sistem yang memunculkan sinergi sebagai kekuatan untuk mendorong terwujudnya pengembangan perpustakaan sekolah seperti yang diharapkan.