Lestari, Nila (2012) MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS 1V SD NEGERI 054905 PAYAREDAS KAB.LANGKAT T.A 2011/2012. Undergraduate thesis, UNIMED.
108313225 COVER.pdf - Published Version
Download (69kB) | Preview
108313225 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (211kB) | Preview
108313225 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (146kB) | Preview
108313225 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (63kB) | Preview
108313225 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (568kB) | Preview
108313225 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (248kB) | Preview
108313225 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
108313225 BAB I.pdf - Published Version
Download (221kB) | Preview
108313225 BAB V.pdf - Published Version
Download (97kB) | Preview
108313225 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (66kB) | Preview
108313225 RIWAYAT HIDUP.pdf - Published Version
Download (217kB) | Preview
Abstract
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan metode Bermain Peran dapat meningkatkan Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganrgaraan Sub Pokok Bahasan Nilai-nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari di Kelas 1V SD Negeri 054905 Payaredas Kab.Langkat T.A 2011/2012 ?Subjek dalam penelitian tidakan kelas ini adalah peserta didik kelas IV yang berjumlah 36 orang yang terdiri dari 16 peserta didik laki-laki dan 20 peserta didik perempuan di SD Negeri No. 054905 Payaredas. Objek penelitian ini adalah meningkatkan kreativitas belajar siswa dengan menggunakan metode bermain peran pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan menggunakan metode bermain peran di kelas IV SD Negeri 054905 Payaredas Kabupaten Langkat . Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2x pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket dan observasi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus 1, peneliti terlebih dahulu mengamati proses pembelajaran awal siswa atau prasiklus yang bertujuan selain untuk mengetahui kreativitas belajar siswa juga untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dalam proses kegiatan belajar mengajar.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kreativitas belajar siswa dan angket kreativitas belajar siswa dengan indikator : memiliki keterampilan berpikir lancar, fleksibel, orisinal, mengelaborasi, menilai, memiliki rasa ingin tahu, imajinatif, merasa tertantang, berani mengambil resiko, dan memiliki rasa menghargai. Berdasarkan analisis data observasi pada kondisi awal diperoleh 7 orang memiliki kreativitas belajar baik (19,44%), 1 orang memiliki kreativitas belajar cukup (2,78%), 5 orang memiliki kreativitas belajar kurang (13,89%), 25 orang memiliki kreativitas belajar sangat kurang (69,44%). Pada siklus I mengalami perubahan yaitu : 6 orang memiliki kreativitas belajar sangat baik (16,67%), 13 orang memiliki kreativitas belajar baik (36,11%), 15 orang memiliki kreativitas belajar cukup (41,67%), 2 orang memiliki kreativitas belajar kurang (5,56%). Dan pada siklus II persentase kreativitas belajar siswa semakin meningkat dan sesuai dengan persentase yang ingin dicapai pada tingkat kreativitas belajar siswa, yaitu : 10 orang memiliki kreativitas belajar sangat baik (27,78%), 21 orang memiliki kreativitas belajar baik (58,33%), 3 orang memiliki kreativitas belajar cukup (8,33%), 2 orang memiliki kreativitas belajar kurang (5,56%). Sedangkat berdasarkan analisis data yang diperoleh dari angket pada siklus I adalah : 21 orang memiliki kreativitas belajar baik (58,33%), 13 orang memiliki kreativitas belajar cukup (36,11%), 2 orang memiliki kreativitas belajar kurang(5,56%). Dan pada siklus II diperoleh : 11 orang memiliki kreativitas belajar sangat baik (30,56%), 21 orang memiliki kreativitas belajar baik (58,33%), 4 orang memiliki kreativitas belajar cukup (11,11%)Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan metode bermain perandapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas IV SD Negeri 054905 Payaredas kabupaten langkat. Oleh karena itu, metode bermain peran dapat diterapkan sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 372.2 Les m |
Keywords: | Kreativitas Belajar; Metode Bermain Peran; PKn |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) L Education > LB Theory and practice of education > LB1555 Elementary or public school education P Language and Literature > PN Literature (General) > PN2000 Dramatic representation. The Theater |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | Unnamed user with email ibelkhan@gmail.com |
Date Deposited: | 19 Jul 2016 04:13 |
Last Modified: | 29 Jul 2016 02:23 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/7079 |