EVALUASI RUMAH TINGGAL DI KOTA MEDAN TERHADAP KENYAMANAN TERMAL PENGHUNI

Kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia dengan umlah penduduk di kota Medan mencapai 2.465.469 jiwa (data dari Kemendagri tahun 2015) dan akan semakin bertambah setiap tahunnya, kenyamanan termal di dalam rumah tinggal sangatlah penting, maka perlu dilakukan evaluasi terhadap rumah tinggal di kawasan perkotaan. Evaluasi yang dilakukan berupa pengaturan ulang pola ruang dan alternatif ventilasi yang dapat diaplikasikan pada rumah studi kasus. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis rumah studi kasus terhadap kenyamanan termal penghuni dan mengevaluasi rumah studi kasus sesuai dengan kenyamanan termal penghuni. Metode yang digunakan adalah survey langsung di lapangan dilaksanakan untuk menilai pengaruh bukaan pada ventilasi terhadap kenyamanan termal di rumah tinggal di kota Medan, khususnya rumah tinggal yang beralamat di Jl. M. Yakub Gg. Nangka No. 5 Medan. Data dilapangan diperoleh dari 4 titik pengukuran. Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan faktor yang mempengaruhi kenyamanan termal baik dari luar ruangan maupun luar ruangan melaui konfigurasi perletakan bangunan terhadap pergerakan angin, elemen penutup tanah, elemen vegetasi yang ditanam di sekitar bangunan, dan perletakan ventilasi sudah memenuhi kriteria, namun indeks kenyamanan termal PMV pukul 08.00 sampai 14.00 masih diluar zona nyamanan PMV. Untuk mengkondisikan ruangan agar nyaman diperlukan pergerakan udara menggunakan kipas angin.