Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Konstruksi Bangunan Pada Siswa Kelas X Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan melalui penerapan model Pembelajaran Berbasis Masalah pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam semester genap tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 25 orang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Prosedur tindakan dikemas ke dalam dua siklus pembelajaran. Dimana siklus pertama mempelajari Jenis-Jenis Pondasi dan Daya Dukung Tanah. Pada siklus kedua mempelajari Pemilihan Pondasi Berdasarkan Jenis Tanahnya. Hasil uji coba instrumen dilakukan pada siklus pertama dari 20 soal diperoleh 15 soal yang valid dan dari data yang valid dilakukan uji tingkat kesukaran semua soal mudah. Uji daya beda didapat 1 soal jelek, 3 soal cukup, dan 11 soal baik. Uji reliabilitas diperoleh 0,8536 (sangat tinggi). Penelitian dikatakan berhasil diukur berdasarkan indikator hasil belajar siswa mendapat nilai dengan 75 ketuntasan kelas minimal 85%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus pertama siswa yang mendapat nilai ≥75 sebanyak 15 siswa atau 60% di akhir siklus pertama. Oleh sebab itu perlu dilanjutkan dengan siklus kedua. Hasil belajar dari siklus kedua menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai ≥75 sebanyak sebanyak 22 siswa atau 88% di akhir siklus kedua. Dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas x program keahlian teknik gambar bangunan pada mata pelajaran konstruksi bangunan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam membuktikan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Maka, dari hasil penelitian di atas pengajuan hipotesis yang menyatakan bahwa: Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Konstruksi Bangunan dapat diterima.