PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2015-2017

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen dan kinerja keuangan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Ketika kinerja keuangan sebuah perusahaan lemah, maka perusahaan tersebut dapat mengalami kebangkrutan dan pada akhirnya tidak akan memiliki nilai lagi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebijakan dividen dan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2017. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017 sebanyak 143 perusahaan. Sampel penelitian sebanyak 40 perusahaan dengan metode purposive sampling dengan jenis penelitian
kuantitatif. Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari www.idx.co.id., https://finance.yahoo.com, maupun dari situs resmi perusahaan. Variabel independen yang digunakan yaitu kebijakan dividen yang diproksikan dengan dividen payout ratio (DPR) dan kinerja keuangan yang diproksikan dengan return on net operating asset (RNOA). Variabel dependen yaitu nilai perusahaan yang diproksikan dengan price book value (PBV). Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan menggunakan alat uji statistik SPSS. Berdasarkan hasil penelitian ini secara parsial dan simultan menunjukkan bahwa variabel kebijakan dividen dan kinerja keuangan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi kebijakan dividen secara parsial (Uji T) sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Nilai signifikansi dari kinerja keuangan secara parsial (Uji T) sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Kemudian nilai signifikansi secara simultan (Uji F) sebesar 0,000 yaitu dibawah 0,05.
Kesimpulan penelitian ini adalah kebijakan dividen dan kinerja keuangan secara parsial maupun secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti faktor-faktor tersebut mampu mempengaruhi nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.