Penentuan Penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP)

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Pangaloan, Kabupaten Samosir, dengan menggunakan metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP). BLT-DD dirancang untuk membantu rumah tangga miskin yang terdampak pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan tiga kriteria utama: status kesehatan anggota keluarga, usia, dan jumlah tanggungan. Metode Fuzzy AHP dipilih karena mampu menangani ketidakpastian dalam pengambilan keputusan multi-kriteria. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil wawancara dengan aparat desa (data primer) dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Dinas Sosial Kabupaten Samosir (data sekunder). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Fuzzy AHP berhasil menyeleksi 20 warga yang memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan. Dengan simulasi berbasis Python, proses seleksi menjadi lebih cepat, akurat, dan transparan dibandingkan evaluasi manual. Implementasi Fuzzy AHP mampu mengurangi subjektivitas penilaian, meningkatkan transparansi, serta memastikan bantuan tersalurkan kepada pihak yang benar-benar membutuhkan. Sistem berbasis Python juga mendukung otomatisasi perhitungan, sehingga memberikan solusi praktis untuk pengambilan keputusan berbasis data dalam konteks penyaluran BLT-DD. Penelitian ini diharapkan menjadi acuan untuk penerapan sistem pendukung keputusan dalam program bantuan sosial lainnya.