UPAYA LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK DALAM PEMBINAAN ANAK BERKONFLIK DENGAN HUKUM (Studi Kasus Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I A Tanjung Gusta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektifitas Lembaga Pembinaan khusus Anak dalam pembinaan warga binaan anak di Lembaga Pembinaan Anak Kelas I A Tanjung Gusta dan untuk mengetahui hasil pencapaian yang diperoleh oleh warga binaan anak setelah keluar dari tahanan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dengan tujuan untuk memberikan gambaran akurat dan mencapai makna dibalik data yang melalui pengakuan subjek penelitian. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini yakni Kepala Lembaga Permasyarakatan ,Staf pembinaan Lembaga Permasyarakatan 3 Orang, warga binaan anak 4 orang, mantan warga binaan anak 1 orang. Berdasarkan hasil penelitian bentuk pembinaan yang dilakukan terdapat 2 pembinaan yaitu, pembinaan kepribadian yang meliputi pembinaan terhadap kesadaran beragama, kesadaran hukum, kesadaran berbangsa dan bernegara, dan meningkatkan kemampuan intelektual warga binaan. Kemudian pembinaan kemandirian yang meliputi pembinaan keterampilan usaha kecil menengah (UKM), keterampilan untuk usaha kecil, dan keterampilan mengembangkan bakat para narapidana. Hasil pembinaan kepribadian yang dilaksanakan yaitu bentuk, pengajian, ibadah, diskusi kebangsaan, serta les kemampuan intelerktual seperti les komputer, les bahasa inggris, dan lainnya hasil yang dicapai memjadikan narapidana rajin beribadah, mampu mengoperasikan komputer serta berbahasa inggris yang lancar, juga cara komunikasi yang baik terhadap petugas serta nara pidana lainnya kemudian pembinaan kemandirian yang menjadikan narapidana mampu membuat hasil karya berupa; cinderamata, batu bata, kesek kaki, sapu ijuk, sapu lidi, tapal sepatu, serta membuat makanan ringan berupa sate, bakso di setiap acara yang ada di lembaga pembinaan khusus anak I A medan