Pemanfaatan Serbuk Kayu Sebagai Media Alternatif Penciptaan Kerajinan Jam Dinding Ornamen Batak Toba Dengan Teknik Membentuk

Salah satu limbah yang banyak ditemukan dalam kehidupan masyarakat ialah
serbuk kayu. Kurangnya inovasi masyarakat dalam mengolah limbah tersebut
membuat serbuk kayu dibiarkan begitu saja sehingga menumpuk. Berdasarkan hal
di atas peneliti tertarik untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan
menjadikan permasalahan itu sebagai inspirasi dalam menciptakan kerajinan jam
dinding berbahan serbuk kayu dengan tujuan untuk mengurangi permasalahan
limbah serbuk kayu. Metode yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif, melalui
teknik pengumpulan data yang meliputi observasi, studi pustaka, dan
dokumentasi. Secara teknis, kerajinan jam dinding ini dibuat dengan beberapa
tahapan yang dimulai dengan pembuatan desain melalui sketsa alternatif untuk
mendapatkan desain terpilih, pengolahan serbuk kayu sehingga menjadi sebuah
adonan yang dapat di bentuk, pengerjaan karya yang meliputi pembentukan karya
menjadi jam dinding, proses pengeringan, penghalusan, penerapan dan pewarnaan
ornamen sebagai hiasan untuk menambah nilai estetis jam dinding, dan finishing
berupa penyemprotan pilox clear glossy untuk menjaga keawatan karya dan
warna. Teknik yang digunakan dalam penciptaan karya kerajinan jam dinding ini
menggunakan teknik membentuk dengan tangan dan menerapkan 4 ornamen
Batak Toba sebagai hiasan estetisnya. Penciptaan kerajinan jam dinding serbuk
kayu berjumlah 10 dengan bentuk yang berbeda-beda dan ornamen yang
melengkapinya diantaranya, Melebur, Lingkaran Kebudayaan, Tagan, Rupawan,
Bersatu, Lilian, Rumahku, Bunga Kemekaran, Seirama, dan Terjalin Ikatan.