PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XII IPS DI SMA SWASTA BUDI AGUNG MEDAN TAHUN AJARAN 2018/2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model two Stay Two Stray (TSTS)
Terhadap hasil Belajar Siswa mata Pelajaran Sejarah kelas XII IPS di SMA Swasta Budi
Agung Medan T. A. 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah True Ekperimental design . Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS SMA Swasta Budi Agung Medan, yang
terdiri dari dua kelas yaitu kelas XII IPS Adam Malik (XII IPS 1) dan XII IPS Jhon Locke (XII
IPS 2). Kelas XII IPS Adam Malik sebagai kelas eksperimen dan kelas XII IPS Jhon Locke
sebagai kelas kontrol, kelas ekperimen berjumlah 43 orang dan kelas kontrol berjumlah 44
orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random Sampling. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif berupa pilihan berganda jawaban yang benar
diberi skor 5 dan jawaban yang salah di beri skor 0. Jumlah tes yang digunakan adalah 20 butir
soal. Sebelum diberikan perlakuan dikelas eksperimen (XII IPS Adam Malik) dan di kelas
kontrol (XII IPS Jhon Locke) maka siswa di beri Pretest.sesudah diberikan perlakuan di kelas
eksperimen dengan model two Stay Two Stray (TSTS) dan kelas kontrol tidak diberi perlakuan.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata Pretest 34,30 dan nilai rata-rata kelas kontrol 27,5.
Setelah pembelajaran selesai diberikan Postest dengan nilai rata-rata kelas eksperimen 81,1 dan
kelas kontrol 62,8diperoleh data kedua kelas berdistribusi normal dengan nilai
(0,0114<0,1351) dan dikatakan homogen dengan jumlah varian terbesar adalah 156,5 dan
varian terkecil adalah 104,06sehingga diperoleh hasil 1,50 berdasarkan nilai variansi tersebut
data Pretest kedua kelas dikatakan homegen yakni nilai < (1,50 <1,68) sedangkan
data Postest kedua kelas dikatakan homogen dengan jumlah variansi terbesar 65,28 dan variansi
terkecil 41,21berdasarkan nilai variansi tersebut kedua kelas dikatakan homogen yakni nilai
< (1,58<1,68). Hasil uji t nilai postest > (11,628>1,991). Dengan
demikian, diperoleh bahwa hasil belajar siswa dengan model pembelajaran two Stay Two Stray
(TSTS)memiliki pengaruh yang lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan model
konvensional.