Pengaruh Model Pembelajaran LTLC (Lightening The Learning Climate) Terhadap Hasil Belajar Teknik Listrik Pada Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Audio Vidio SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2018/2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran aktif LTLC lebih tinggi dari pada hasil belajar siswa yang di ajar dengan menggunakan model pembelajaran ekspositori pada siswa kelas X program keahlian Teknik Audio Vidio SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Instrumen penelitian terlebih dahulu di uji cobakan, dilanjutkan dengan uji validitas dan reabilitas. Hasil uji coba instrumen penelitian diperoleh 23 soal yang valid dengan koefisien reliabilitas = 0,958 dan terdapat 7 butir soal yang tidak valid. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X program keahlian Teknik Audio Vidio SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan tahun ajaran 2018/2019. Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X program keahlian Teknik Audio Vidio SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan yang terdiri dari 2 kelas berjumlah 60 orang, dimana setiap kelas berjumlah 30 orang. Kelas yang digunakan sebagai sampel adalah kelas X AV 1 dan X AV 2. Kelas X AV1 diberikan perlakuan model pembelajaran aktif LTLC, sedangkan kelas X AV 2 diberikan perlakuan model pembelajaran ekspositori. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Untuk menguji normalitas data digunakan uji Liliefors pada taraf kepercayaan (α) sebesar 0,05. Pada pembelajaran menggunakan model pembelejaran aktif LTLC atau kelas eksperimen diperoleh Lhitung = 0,1149 dan Ltabel = 0,161 sehingga diperoleh Lhitung < Ltabel maka berdistribusi normal. Sedangkan pada kelas control diperoleh Lhitung = 0,0838 dan Ltabel = 0,161 sehingga diperoleh Lhitung < Ltabel maka berdistribusi normal. Dengan menggunakan uji-t pada taraf kepercayaan 0.05 untuk menguji hipotesis penelitian di peroleh, thitung = 3,629 dan ttabel = 1,671 sehingga thitung > ttabel dan diambil kesimpulan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran aktif LTLC atau kelas eksperimen lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model ekspositori.