Pengaruh Model Pengelolaan Kelas Berbasis Budaya Masyarakat Batak Terhadap Hasil Belajar Instalasi Tenaga Listrik Kelas XI TITL SMK Negeri 1 Siborong-borong T.A 2018/2019

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas XI TITL pada mata pelajaran Instalasi Tenaga Listrik dengan menggunakan model pengelolaan kelas berbasis budaya masyarakat Batak di SMK Negeri 1 Siborong-borong. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Siborong-borong pada Tahun Ajaran 2018/2019. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI TITL SMK Negeri 1 Siborong-borong, dengan sampel kelas XI TITL-1 sebagai kelas eksperimen sebanyak 30 siswa dan XI TITL-2 sebagai kelas kontrol sebanyak 30 siswa. Metode pemilihan sampel penelitian dengan cara mencari tingkat homogenitas tiap kelas. Proses pengumpulan data menggunakan metode tes, yaitu pengumpulan data menggunakan tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test) setelah diberikan perlakuan (treatment). Untuk menguji normalitas data digunakan uji liliefors pada taraf kepercayaan (α) = 0,05. Uji validitas instrumen dilakukan dengan validitas isi dan untuk instrumen tes hasil belajar dihitung dengan rumus Kuder-Richardson (KR-20). Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah uji-t satu arah kanan dengan dua sampel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata post-test hasil belajar Instalasi Tenaga Listrik kelas eksperimen yaitu 76,33 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu 72,5. Hasil uji-t satu arah kanan juga menunjukkan bahwa nilai thitung > ttabel = 1,866 > 1,672. Artinya ada perbedaan hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang dikelola menggunakan model pengelolaan kelas berbasis Budaya Masyarakat Batak lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang dikelola dengan menggunakan model pengelolaan kelas seperti biasanya.