Pemanfaatan Panas Kompor Biomassa Berbahan Bakar Potongan Kayu Penghasil Listrik Menggunakan Sistem Thermoelektrik

Indonesia semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, tingkat kemakmuran masyarakat, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Konsumsi listrik di Indonesia pada semester 1 tahun 2017 mengalami kenaikan sekitar 2,5% dari pemakaian sebelumnya. Menurunnya produksi minyak mentah kita dan tingginya harga minyak mentah dunia menjadi beban yang sangat berat bagi pemerintah. Untuk mengurangi beban subsidi tersebut pemerintah berusaha mengurangi ketergantungan kepada energi bahan bakar minyak, dengan mencari dan mengembangkan sumber energi lain yang murah dan mudah didapat. Biomassa juga digunakan sebagai sumber energi (bahan bakar). yang nilai ekonomisnya rendah atau merupakan limbah setelah diambil produk primernya. Tujuan penulisan laporan ini nantinya akan menghasilkan kompor Gasifikasi (gasifier) yang tidak hanya dapat digunakan sebagai tungku tetapi juga menghasilkan listrik dengan menggunkana termoelektrik yang dapat diterapakan di tengah tengah masyarakat pedesaan yang umumnya pasokan bahan bakar dan listrik masih sangat minim, sehingga mampu menggantikan tungku konvensional yang saat ini masih digunakan dan mendukung peningkatan penggunaan sumber daya terbarukan, demi menjaga cadangan energi dunia yang sudah mulai menipis.. Adapun hasil dari pengujian kompor biomassa termoelektrik ini adalah tegangan maksimal yang dihasilkan termoelektrik adalah 14.39 v dengan temperatur kompor 92oc dan waktu pemanasan 20 menit.