ANALISIS PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI DAN INDEKS DOW JONES TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN BURSA EFEK INDONESIA

IHSG adalah indeks yang digunakan untuk menilai kinerja kumpulan saham yang terdaftar di BEI yang menjadi patokan para investor melihat kondisi pasar modal. IHSG menunjukkan tren kenaikan yang stabil antara 2005 - 2022, hal ini tidak selalu mencerminkan keadaan makroekonomi yang sehat dan seimbang. Ketidakseimbangan dalam struktur ekonomi, ketergantungan terhadap sektor-sektor tertentu, ketimpangan dalam distribusi pertumbuhan, inflasi yang tidak terkendali. Pada umumnya perubahan IHSG dipengaruhi faktor makroekonomi salah satunya BI rate, inflasi, nilai tukar dan globalisasi melalui kinerja saham AS yaitu Indeks Dow Jones yang menjadi saham besar AS. Penelitian ini dilakukan dengan data times series yang diperoleh dari Bank Indonesia dan Google Finance. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu regresi linear berganda dengan pengolahan data mengunakan software E-views 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial BI rate berpengaruh negatif terhadap IHSG BEI dan nilai tukar berpangaruh Positif terhdap IHSG BEI. Sedangkan inflasi dan IDJ tidak berpengaruh terhadap IHSG BEI. Namun secara simultan BI rate, inflasi, nilai tukar, dan IDJ berpengaruh terhadap IHSG BEI dengan nilai �ℎ�����sebesar 30.8422 > ������ dengan nilai prob (F-statistic) sebesar 0.000002 ( <0,05). Nilai koefisien determinasi sebesar 0.875338 maka bisa disimpulkan bahwa sumbangan pengaruh BI rate, Inflasi, Nilai tukar dan IDJ terhadap IHSG secara simultan sebesar 87,5%. Sedangkan sisanya sebesar 12,5% dipengaruhi variabel diluar penelitian ini.