PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP PENGUNGKAPAN MANAJEMEN RISIKO DENGAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO SEBAGAI VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2020-2022

Pada penelitian ini yang menjadi permasalahan adalah adanya
kecenderungan praktik pengungkapan risiko yang rendah pada perusahaan manufaktur di Indonesia. Meskipun terdapat kewajiban untuk menyampaikan laporan tahunan, pengungkapan mengenai manajemen risiko masih minim dan seringkali bersifat sukarela. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktorfaktor yang dapat mempengaruhi pengungkapan manajemen risiko diantaranya seperti ukuran perusahaan, profitabilitas, dewan komisari independen, komite audit, kepemilikan publik serta komite manajemen risiko sebagai variabel pemoderasi pengungkapan manajemen risiko. Populasi penelitian ini yaitu pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020-2022 dan pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik puosive sampling dengan kriteria khusus dan oleh karena itu jumlah sampel yang sesuai dengan kriteria sebanyak 130 perusahaan dengan periode 3 tahun sehingga data berjumlah 390 sampel. Model penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dan analisis regresi moderasi(MRA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan beengaruh positif terhadap pengungkapan manajemen risiko; profitabilitas dan komite audit beengaruh negatif terhadap pengungkapan manajemen risiko; dewan komisaris
independen dan kepemilikan publik tidak beengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko; komite manajemen risiko mampu memoderasi ukuran perusahaan dan dewan komisaris independen terhadap pengungkapan manajemen risiko; komite manajemen risiko tidak mampu memoderasi profitabilitas, komite audit dan kepemilikan publik terhadap pengungkapan manajemen risiko serta ukuran perusahaan, profitabilitas, dewan komisaris independen, komite audit dan kepemilikan publik beengaruh secara bersama-sama terhadap pengungkapan manajemen risiko.