Yennita, Yuana (2012) UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS PADA PELAJARAN PKN KELAS IV SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG. Undergraduate thesis, UNIMED.
081211910013 COVER.pdf - Published Version
Download (234kB) | Preview
081211910013 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (134kB) | Preview
081211910013 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (156kB) | Preview
081211910013 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (140kB) | Preview
081211910013 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (136kB) | Preview
081211910013 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (116kB) | Preview
081211910013 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (113kB) | Preview
081211910013 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (112kB) | Preview
081211910013 BAB I.pdf - Published Version
Download (354kB) | Preview
081211910013 BAB V.pdf - Published Version
Download (208kB) | Preview
081211910013 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
Abstract
Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe TPS dapat meningkatkan kreativitas belajarar siswa pada mata pelajaran PKn dikelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang.Subjek dalam penelitian tidakan kelas ini adalah peserta didik kelas IV yang berjumlah 42 orang yang terdiri dari 16 peserta didik laki-laki dan 26 peserta didik perempuan di SD Negeri 106161 Laut Dendang. Objek dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe TPS dapat meningkatkan kreativitas belajar peserta didik.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe TPS di kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dendang.Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus dilakukan 2x pertemuan. Dalam setiap siklus dilakukan melalui 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket dan observasi. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus 1, peneliti terlebih dahulu mengamati proses pembelajaran awal siswa atau prasiklus yang bertujuan selain untuk mengetahui kreativitas belajar siswa juga untuk mengetahui kekurangan-kekurangan dalam proses kegiatan belajar mengajar.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi kreativitas belajar siswa dan angket kreativitas belajar siswa dengan indikator : memiliki keterampilan berpikir lancar, fleksibel, orisinal, mengelaborasi, menilai, memiliki rasa ingin tahu, imajinatif, merasa tertantang, berani mengambil resiko, dan memiliki rasa menghargai. Berdasarkan analisis data observasi pada siklus 1 pertemuan 1 diperoleh 7 orang memiliki kreativitas belajar baik (16,66%), 1 orang memiliki kreativitas belajar cukup (2,3%), 7 orang memiliki kreativitas belajar kurang (16,66%), 27 orang memiliki kreativitas belajar sangat kurang (64,28%). Pada siklus 1 pertemuan ke 2 mengalami perubahan yaitu : 6 orang memiliki kreativitas belajar sangat baik (14,28%), 15 orang memiliki kreativitas belajar baik (23,80%), 19 orang memiliki kreativitas belajar cukup (45,23%), 2 orang memiliki kreativitas belajar kurang (19,04%). Pada siklus 2 pertemuan ke 1 persentase kreativitas belajar siswa semakin meningkat dan sesuai dengan persentase yang ingin dicapai pada tingkat kreativitas belajar siswa, yaitu : 11 orang memiliki kreativitas belajar sangat baik (26,19%), 25 orang memiliki kreativitas belajar baik (59,23%), 4 orang memiliki kreativitas belajar cukup (9,52%), 2 orang memiliki kreativitas belajar kurang (4,76%). Dan pada siklus 2 pertemuan ke 2 presentase kreativitas belajar siswa sangat meningkat dan sesuai dengan presentase yang ingin dicapai pada tingkat kreativitas belajar siswa yaitu : 31 orang siswa memiliki kreativitas belajar kriteria sangat baik (73,80%),10 orang siswa memiliki kreativitas belajar baik (23,80%), dan 1 orang memperoleh kriteria cukup (2,38%) Sedangkat berdasarkan analisis data yang diperoleh dari angket pada siklus I adalah : 22 orang memiliki kreativitas belajar baik (52,83%), 17 orang memiliki kreativitas belajar cukup (40,47%), 3 orang memiliki kreativitas belajar kurang(7,14%). Dan pada siklus II diperoleh :38orang memiliki kreativitas belajar baik dan sangat baik (90,47%), 4 orang memiliki kreativitas belajar cukup (9,52%).Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerpa model pembelajaran cooperative learning dapat meningkatkan kreativitas belajar siswa pada pelajaran PKn di kelas IV SD Negeri 106161 Laut Dndang.Oleh karena itu, model pembelajaran cooperative learning tipe TPS dapat diterapkan sebagai salah satu alternatife dalam meningkatakan kreativitas belajar siswa.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 372.2 Yen u |
Keywords: | Kreativitas Belajar; Pembeljaran tipe TPS; Pelajaran PKn |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) L Education > LB Theory and practice of education > LB1050 Educational Psychology L Education > LB Theory and practice of education > LB1555 Elementary or public school education |
Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan > Pendidikan Guru Sekolah Dasar |
Depositing User: | Unnamed user with email ibelkhan@gmail.com |
Date Deposited: | 19 Jul 2016 04:13 |
Last Modified: | 21 Jul 2016 04:26 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/6434 |