Perbandingan Nilai Berat Volume Kering Tanah Lempung Pada Uji Pemadatan Standard Dan Pemadatan Dengan Pemanasan Mold

Penelitian ini menyajikan hasil penelitian mengenai perbandingan nilai berat volume kering tanah lempung yang diuji melalui metode pemadatan standard dan metode pemadatan dengan metode pemanasan mold. Penelitian dilakukan di Desa Simataniari, Kecamatan Pahae Julu, dengan menggunakan dua sampel tanah lempung pada variasi suhu 40ºC, 60ºC, dan 80ºC. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisik tanah dan membandingkan efektivitas metode pemadatan standard dan pemadatan dengan pemanasan mold dalam meningkatkan kepadatan tanah. Melalui metode eksprimental di laboratorium, didapatkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa pemadatan dengan pemanasan mold menghasilkan berat volume kering yang lebih rendah dibandingkan metode standard. Pemadatan tanah lempung secara signifikan dipengaruhi oleh variasi suhu, dimana suhu tinggi menghasilkan berat volume kering yang lebih optimal. Saran untuk penelitian selanjutnya mencakup eksplorasi lebih lanjut tentang pengaruh berbagai waktu dan suhu pemanasan dan jenis tanah lain untuk memahami pengaruh metode pemadatan ini lebih dalam.