Pengaruh Variasi Waktu dan Teknik Pemeraman Pada Tanah Lempung Yang Dicampur Dengan Natrium Klorida (NaCl) Terhadap Nilai Kuat Tekan dan Kuat Geser (Studi Eksperimental Tanah Lempung di Desa Sari Nembah, Kabupaten Karo)

Penelitian ini menyajikan hasil penelitian mengenai pengaruh variasi waktu dan teknik pemeraman pada tanah lempung yang dicampur dengan natrium klorida (NaCl) terhadap nilai kuat tekan dan kuat geser. Salah satu jenis tanah yang menyebabkan terjadinya tanah longsor adalah tanah lempung. Tanah lempung yang diambil berasal dari tanah longsor Desa Sari Nembah, Kabupaten Karo. Beberapa jenis tanah lempung membutuhkan suatu usaha untuk memperbaiki tanah yang disebut dengan stabilisasi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa karakteristik sifat fisik pada tanah lempung serta melihat pengaruh variasi waktu dan teknik pemeraman pada tanah lempung yang dicampur NaCl terhadap nilai kuat tekan dan kuat geser tanah. Melalui studi eksperimental di laboratorium, analisis dilakukan menggunakan uji Three Way Anova dengan hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara variasi waktu dan teknik pemeraman pada tanah lempung yang dicampur dengan NaCl terhadap nilai kuat tekan dan kuat geser tanah. Pada uji kuat tekan tanah, untuk teknik pemeraman sebelum pembuatan benda uji menunjukkan bahwa pengaruh variasi waktu dan teknik pemeraman pada tanah lempung sebesar 99.9% sedangkan untuk teknik pemeraman sesudah pembuatan benda uji menunjukkan bahwa pengaruh variasi waktu dan teknik pemeraman pada tanah lempung sebesar 99.5%. Pada uji kuat geser tanah, untuk teknik pemeraman sebelum pembuatan benda uji menunjukkan bahwa semakin lama waktu pemeraman, maka menunjukkan peningkatan nilai kohesi dan sudut geser dalam yang signifikan sedangkan untuk teknik pemeraman sesudah pembuatan benda uji, hasil yang optimal diperoleh pada variasi NaCl 10% dengan waktu pemeraman 7 hari.