Efek Penambahan Kapur Tohor Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Lempung Terhadap Nilai California Bearing Ratio (Cbr), Kuat Tekan Bebas Dan Kuat Geser Langsung” (Studi Kasus: Tanah Lempung Jalan Sibolga – Tarutung, Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara)

Penelitian ini menjelaskan tentang kejadian longsor di wilayah adian koting. Fokus penelitian tentang stabilisasi tanah menggunakan kapur tohor sebagai stabilisator. Tanah longsoran diambil dengan cara disturbed sampling dan undisturbed sampling. Diuji indeks propertis, California Bearing Ratio, Kuat Tekan Bebas Tanah dan Kuat Geser Langsung. hasil yang dikorelasikan antara CBR unsoaked,UCS dan Direct Shear test, dimana terdapat kenaikan nilai cbr dimulai dari tanah asli hingga pada variasi 15% tetapi pada CBR unsoaked densitas kering maksimum (ρd) berada pada variasi 10% dengan nilai 1.30 g/cm3 hal ini berkorelasi dengan pengujian UCS dan direct shear test, bahwasanya kepadatan tanah maksimal berada di pengujian CBR dengan variasi 10% dan berkesinambungan dengan hasil kuat tekan pada variasi 10% adalah 6.72(Kpa) merupakan nilai tertingi penggunaan kapur tohor, begitu juga dengan Direct Shear test hasil tertinggi tegangan geser berada pada variasi 10% dengan nilai 5.24 Kpa dan sudut geser υ dengan nilai 22.56 kpa. Hasil tersebut membuktikan teori Batas Penggunaan Kapur di Lapangan, yaitu titik rentang tertinggi berdasarkan (Broms, 1993) dalam (Hardiyatmo, 2020) rentang 6 – 12 %, dimana pada penelitian ini persentasi 10% merupakan persentasi paling baik dan efektif berdasarkan pengujian CBR unsoaked, UCS dan Direct Shear test.