Pengaruh Penggunaan Pasir Besi sebagai Agregat pada Campuran Perkerasan Stone Matriks Asphalt (SMA) terhadap Parameter Marshall Test dan Stabilitas Dinamis

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan pasir besi sebagai agregat dalam campuran perkerasan Stone Matrix Asphalt (SMA) terhadap parameter Marshall Test dan stabilitas dinamis. SMA dipilih karena sifatnya yang memiliki ketahanan tinggi terhadap deformasi dan kerusakan akibat beban lalu lintas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan variasi pasir besi sebesar 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100% dari total berat pasir alam. Pengujian melibatkan analisis karakteristik fisik dan mekanik campuran meliputi stabilitas, flow, density, VIM, VMA, VCAmix/VCAdrc, dan indeks kekuatan sisa yang sesuai dengan acuan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi II Divisi 6. Pengujian akhir dilakukan dengan uji Wheel Tracking Machine (WTM) indeks kekuatan sisa dengan acuan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi II Divisi 6. Metode yang digunakan untuk menganalisis hasil penelitian yaitu memastikan semua material yang digunakan telah memenuhi acuan spesifikasi. Pengujian dilanjutkan dengan menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO) dan menentukan variasi optimal penggunaan pasir besi melalui hasil uji marshall test, kemudian dilanjutkan dengan pengujian Wheel Tracking Machine (WTM) untuk mengetahui pengaruh penggunaan pasir besi terhadap nilai stabilitas dinamis. Berdasarkan hasil penelitian, kadar aspal optimum (KAO) yang didapatkan sebesar 6,7% dan variasi penggunaan pasir besi optimum berada pada variasi 40% pasir besi. Dari hasil pengujian WTM didapatkan stabilitas dinamis variasi 0% penggunaan pasir besi dengan nilai 867,8 lintasan/mm dan 40% penggunaan pasir besi dengan nilai 1969,9 lintasan/mm. Pengaruh penggunaan pasir besi pada uji WTM dianalisis dengan metode regresi linier berganda dan diperoleh nilai determinasi sebesar 99,3% yang mengindikasikan bahwa campuran dengan persentase pasir besi optimal memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap deformasi plastis akibat beban lalu lintas dan dapat menahan laju kecepatan deformasi dibandingkan dengan yang tidak menggunakan pasir besi pada campuran.