Modifikasi Struktur Gedung Merdeka Pematangsiantar Menggunakan Balok Non Prismatis Bentuk Tapered

Pada dasarnya bidang momen yang tercipta disepanjang bentang balok berbeda beda sementara balok didesain dengan menggunakan nilai momen terbesar yang terjadi pada balok untuk mewakilkan perhitungan dalam penentuan dimensi balok sehingga menghasilka bentuk yang seragam (prismatis). Pendesainan bentuk balok prismatis memungkinkan terjadinya pemborosan material penyusun. Modifikasi balok menjadi bentuk tidak seragam (non prismatis) atau berbentuk tapered akan menghasilkan bentuk dan volume yang lebih kecil dari pada bentuk prismatis. Penentuan dimensi balok ditinjau dengan momen ultimit maupun tegangan yang terjadi pada bagian tumpuan dan lapangan balok. Balok tapered kerap ditemui pada sturktur baja namun sangat jarang diaplikasikan pada struktur beton bertulang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dimensi balok non prismatis bentuk tapered dan mendapatkan persentase perubahan volume beton dan tulangan setelah dilakukan modifikasi pada balok primatis. Modifikasi dilakukan pada studi kasus Gedung Merdeka Pematangsiantar. Gedung ini terdiri dari basement dan 5 lantai diatas permukaan tanah dengan luas bangunan 5.608 m2 dan ketinggian total 29,5 meter yang ditopang dengan struktur beton bertulang dengan balok berbentuk prismatis. Hasil analisis menunjukkan bahwa balok non prismatis bentuk tapered menghemat kebutuhan beton pada Gedung Merdeka Pematangsiantar sebesar 51,56%. Kebutuhan tulangan transversal balok modifikasi sebesar 32,291% lebih hemat dibandingkan dengan keseluruhan balok eksisting. Kebutuhan tulangan longitudinal lebih boros sebesar 27,24% dibandingkan dengan keseluruhan balok eksisting.