Analisis Setting Proteksi Over Current Relay Dan Ground Fault Relay Pada Penyulang 20 kV Di Gardu Induk Belawan

Penyaluran sistem tenaga listrik tegangan menengah di Belawan tidak terlepas dari beberapa gangguan. Salah satu permasalahan yang terjadi dalam pendistribusian energi listrik adalah adanya gangguan arus hubung singkat. Gangguan hubung singkat yang terjadi diakibatkan cuaca buruk, pohon tumbang, hewan menyentuh kabel, benda-benda lainnya. Gangguan hubung singkat dapat menimbulkan arus yang jauh lebih besar dari arus kondisi di mana sistem tenaga listrik dalam keadaan normal. Rele OCR danGFR adalah rele yang mendeteksi adanya gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah, antar 2 fasa dan hubung singkat antar 3 fasa, yang berfungsi untuk memberi sinyal pada pemutus tenaga (PMT) untuk memutus jaringan apabila terjadi gangguan. Penelitian ini menganalisis besar arus hubung singkat untuk mengetahui setting OCR, GFR dan pengaruh besar nilai arus gangguan terhadap waktu kerja rele pada penyulang 20 kV di gardu induk Belawan dan membandingkan besar nilai setting rele OCR dan GFR hasil perhitungan manual dengan yang terpasang pada penyulang 20 kV Gardu Induk Belawan. Penelitian dilakukan dengan mengambil data dari PT. PLN selanjutnya menganalisis data yang telah diterima dan menganalisis secara perhitungan manual setting rele GFR dan OCR. Hasil penelitian ini dengan perhitungan manual nilai TMS (Time Multuplier Setting) Rele OCR (Over Current Relay) sebesar 0,101 (tanpa satuan) dengan rasio CT 1/800. Berdasarkan hasil perhitungan nilai TMS (Time Multuplier Setting) Rele GFR (Ground Fault Relay) sebesar 0,12 (tanpa satuan) dengan rasio CT 1/800. Jika terjadi gangguan hubung singkat 1 fasa ke tanah pada penyulang BW.3 Gardu Induk Belawan nilai t (waktu) delay rele GFR untuk mengirim sinyal ke PMT guna trip atau memutus rangkaian sebesar 0,28 detik. Jika terjadi gangguan hubung singkat antar 3 fasa nila t (waktu) delay OCR sebesar 0,29 detik. Berdasarkan hasil perhitungan secara manual TMS OCR hasil perhitungan lebih kecil dibangdingkan dengan nilai setting TMS OCR dilapangan. Pebedaan selisih sebesar 0,039 (tanpa satuan). Berdasarkan hasil penelitian nilai setting TMS untuk Ground Fault Relay (GFR) hasil perhitungan tidak terdapat perbedaan dengan nilai setting TMS GFR dilapangan, menunjukkan bahwa hasil penelitian rele GFR sesuai dengan yang ada di di penyulang BW.3 Gardu Induk Belawan dan mengindikasikan rele TMS GFR disetting sesuai dengan teori.