Pengaruh Penambahan Campuran Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) Menggunakan Limbah Styrofoam dan Limbah Serbuk Gypsum Terhadap Peningkatan Performa dari Hasil Percobaan Marshall Test Pada Struktur Jalan Raya

Jalan di Indonesia termasuk sebagai prasarana darat yang berperan penting dalam kemajuan dan perkembangan perekonomian disegala aspek masyarakat, oleh karena itu sangat dibutuhkan kualitas jalan raya yang bermutu. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh tambahan filler serbuk gypsum dan penambahan styrofoam kedalam aspal dengan tujuan untuk mengurangi limbah dan agar dapat meningkatkan kualitas jalan sesuai spesifikasi bina marga 2018.. Penelitian ini menguji terhadap karakteristik marshall dan menggunakan 2 metode wet process atau cara basah dan dry process atau cara kering. Tahapan penelitian ini diawali dengan pembuatan benda uji dengan variasi kadar aspal untuk menentukan Kadar Aspal Optimum (KAO), hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai KAO diperoleh pada kadar 5,6%. Dilanjutkan dengan pengujian propertis aspal dengan subsitusi limbah styrofoam pada aspal penetrasi 60/70 dengan variasi campuran yaitu : 0%, 4%, dan 6%. Dari hasil pengujian variasi kadar yang memenuhi Spesifikasi Bina Marga Aspal Modifikasi adalah 6%. Setelah kadar terbaik styrofoam didapatkan dilanjutkan dengan pembuatan benda uji menggunakan aspal modifikasi dan penambahan filler serbuk gypsum dengan komposisi : 0%,1,5% dan 3%. Pada campuran dengan subsitusi aspal modifikasi dan penambahan filler serbuk gypsum kadar 1,5% memenuhi parameter marshall sesuai Spesifikasi Bina Marga 2018.