ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA BIOAKTIF GOLONGAN ALKALOID DARI KULTUR IN VITRO DAN GETAH KEMENYAN SUMATRA (STYRAX BENZOIN)

Senyawa Alkaloid merupakan senyawa bioaktif yang terkandung di dalam tanaman yang memiliki aktivitas untuk berbagai keperluan. Isolasi senyawa bioaktif golongan alkaloid yang terdapat di dalam kultur in vitro Kemenyan Sumatra sangat penting dan perlu mendapat perhatian, untuk melihat pola pembentukan senyawa bioaktif apakahmemiliki pola yang sama dengan yang terdapat di dalam getahnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa kandungan senyawa alkaloid dalam getah dan kultur in vitro Kemenyan Sumatra (Styrax benzoin). Penelitian yang dilakukan meliputi: Penyediaan kultur in vitro Kemenyan Sumatra untuk menghasilkan kalus sebagai bahan baku, preparasi sampel kalus untuk isolasi alkaloid, tahapan isolasi dan identifikasi alkaloid meliputi ekstraksi, uji positif alkaloid, ekstraksi asam-basa, kromatografi kolom gravitasi, dan analisa kualitatif menggunakan GC-MS. Kultur in vitro Kemenyan Sumatra telah berhasil dilakukan menghasilkan kalus, dan dipergunakan sebagai bahan baku isolasi alkaloid dibandingkan terhadap bahan baku getah. Isolasi dan identifikasi alkaloid dari kultur in vitro dan getah Kemenyan Sumatra telah berhasil dilakukan. Pengujian fitokimia alkaloid dari ekstrak etanol kultur in vitro dan getah kemenyan menggunakan pereaksi dragendorff memberikan memberikan endapan jingga, menggunakan pereaksi wagner menghasilkan endapan coklat, dan menggunakan pereaksi Mayer memberikan endapan putih sebagai pertanda ositif
kehadiran alkaloid. Ekstraksi asam-basa menggunakan asam sitrat 2% sebagai asam dan amonium hidroksida 25% sebagai basa yang diekstraksi menggunakan kloroform, diperoleh ekstrak kasar alkaloid berwarna coklat kemerahan pekat. Hasil kromatografi kolom dengan metode SGP (Step Gradient Polarity) menghasilkan 57 eluat (7 fraksi). Fraksi 2 menunjukkan fluoresensi violet tua menggunakan reagen H2SO4 10 % di bawah UV λ 365 nm yang diduga senyawa alkaloid. Hasil GC-MS diduga senyawa 2,6-Dimethoxy-4- Methyl –Nicotinonitrile sedangkan pada hasil kultur diduga senyawa 2-Piperidinone, N-[4- bromo-n-butyl]-. Analisis kuantitatif isolat alkaloid hasil ekstrak kasar diperoleh 0.43 gram dengan rendemen 0,61%. Disimpulkan bahwa kultur in vitro mengasilkan senyawa alkaloid sama seperti pada getah kemenyan.