PENGARUH UPAH MINIMUM PROVINSI (UMP), PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB) PER KAPITA DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INFLASI DI SUMATERA UTARA

Inflasi adalah suatu fenomena ekonomi, di mana terjadi kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Inflasi yang tinggi akan mengakibatkan dampak buruk pada perekonomian dapat membuat perekonomian menjadi kacau dan lesu. Tingkat inflasi masih bermasalah di Sumatera Utara karena rata-rata presentase angkanya masih lebih tinggi dari Provinsi lain.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita dan tingkat suku bunga pada jangka pendek dan jangka panjang terhadap inflasi di Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan data yang digunakan adalah data runtun waktu (time series) yaitu mulai dari tahun 1982 sampai dengan tahun 2022. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperolah dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara dan Bank Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis model koreksi kesalahan atau Error Correction Model (ECM). Alat yang digunakan dalam mengolah data yaitu perangkat lunak Eviews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa UMP dalam jangka pendek berpengaruh positif dan tidak signifikan sedangkan dalam jangka panjang berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi. Dalam jangka pendek PDRB Per kapita berpengaruh positif dan signifikan sedangkan dalam jangka panjang berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap inflasi. Tingkat suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi dalam jangka pendek dan jangka panjang. Secara simultan dalam jangka pendek maupun jangka panjang UMP, PDRB Per Kapita dan tingkat suku bunga berpengaruh signifikan terhadap inflasi.