EKSTRAKSI LOGAM ALKALI DARI LIMBAH TONGKOL JAGUNG (ZEA MAYS L.) MENGGUNAKAN PELARUT AQUADEST

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan waktu penyerapan alkali dari limbah tongkol jagung secara semibatch dan batch. Pada penelitian ini maserasi semibatch adalah proses leaching yang digunakan untuk mendapatkan besar waktu yang dibutuhkan pelarut untuk menyerap alkali pada abu tongkol jagung. Sedangkan maserasi sistem batch adalah proses leaching yang digunakan untuk mendapatkan besar waktu yang dibutuhkan pelarut mencapai titik jenuh (berhenti menyerap). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: penyiapan sampel dan pengeringan tongkol jagung, proses pengabuan (pirolisis) tongkol jagung, proses maserasi abu tongkol jagung secara semibatch dan batch, serta penentuan kadar alkali dengan metode titrasi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tongkol jagung berpotensi dijadikan sebagai sumber alkali karena kandungan kalium (K) pada abu tongkol jagung sebesar 25,78 %. Kadar air dan rendemen abu tongkol jagung masingmasing sebesar 77,5 % dan 17%. Waktu pelarut jenuh untuk maserasi semibatch diperoleh waktu selama 2 hari, sedangkan untuk maserasi batch diperoleh waktu selama 12 hari. Dimana pada rasio berturut-turut sebesar 1 gram/25 mL; 2 gram/25 mL; 3 gram/25 mL; dan 4 gram/25 mL masing-masing memiliki nilai konsentrasi yang masih mengalami kenaikan dari 0,112 N menjadi 0,9672 N; 0,223 N menjadi 3,2364 N; 0,3348 N menjadi 2,0646 N; dan 0,558N menjadi 3,6828 N.