KONVERSI BIO-OIL DARI PELEPAH KELAPA SAWIT DENGAN METODE PIROLISIS DAN UPGRADING MELALUI REAKSI HIDRODEOKSIGENASI MENGGUNAKAN KATALIS HZSM-5

Pirolisis pelepah kelapa sawit menghasilkan bio-oil sebesar 53,528%, kokas 27,151% dan gas 19,321%. Warna bio-oil yang dihasilkan dari pelepah kelapa sawit yaitu coklat kehitaman. Visual warna bio-oil dipengaruhi oleh banyaknya campuran tar pada produk. Selama proses pirolisis selulosa, hemiselulosa dan lignin terdekomposisi. Komponen utama yang terkandung dalam pirolisis bio-oil adalah fenol. Fenol merupakan turunan lignin dan menjadi komponen organik terbesar dalam bio-oil. Esterifikasi dilakukan untuk mengubah asam organik dalam bio-oil menjadi ester yang lebih stabil, esterifikasi dapat diadopsi sebagai metode peningkatan yang sederhana dan efektif. Proses esterifikasi di bawah tekanan tinggi dan suhu dengan bereaksi dengan etanol, metanol dan superkritis-CO2. Katalis HZSM-5 memiliki luas permukaan serta keasaman yang lebih tinggi dan meningkatkan perengkahan katalitik. Hasil bio-oil lebih tinggi dengan adanya katalis HZSM-5. Hidrodeoksigenasi mengandung senyawa alkana yaitu metil klorida. Alkana terbentuk dari reaksi hidrodeoksigenasi pada senyawa fenol.