PENELUSURAN SENYAWA AKTIF ANTIBAKTERI DARI DAUN GAGATAN HARIMAU (VITIS GRACILIS BL) TERHADAP BAKTERI BACILLUS CEREUS DAN SALMONELLA ENTERICA

Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri senyawa aktif antibakteri dari daun Gagatan Harimau (Vitis gracilis BL) terhadap bakteri Bacillus cereus dan Salmonella enterica. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol, diikuti dengan fraksinasi menggunakan n-heksana etil asetat dan etanol. Aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode difusi cakram dan mikrodilusi untuk menentukan Minimum Inhibitory Concentration (MIC) serta Minimum Bactericidal Concentration (MBC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga fraksi menunjukkan aktifitas antibakteri yang di tunjukkan adanya zona hambat oleh bakteri b. cereus dan s. enterica, Fraksi etil asetat menunjukkan aktivitas antibakteri paling kuat terhadap bakteri B. cereus dengan nilai rata-rata 10,26 mm, sedangkan pada bakteri S. enterica yang menunjukkan aktivitas antibakteri paling kuat adalah fraksi n- heksana dengan nilai rata-rata 10,43 mm. Berdasarkan hasil uji MIC dan MBC bahwa untuk beberapa fraksi berkisar antara 0,48 – 1.250 ppm, sedangkan nilai MBC lebih tinggi, yaitu 3,906 – 1.250 ppm, hasil ini menunjukkan bahwa daun gagatan diperlukan konsentrasi yang lebih besar untuk membunuh bakteri dibandingkan hanya menghambat pertumbuhannya (bakteriostatik). Dari hasil Analisis GC-MS mengidentifikasi senyawa aktif utama yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri adalah Linoleic Acid, Linolenic Acid, dan phytol. Dari hasil uji skrining fitokimia yang memiliki potensi antibakteri pada fraksi etil asetat adalah senyawa alkaloid, Flavonoid, tanin, dan saponin. Sedangkan pada fraksi etanol air mengandung golongan senyawa alkaloid, tanin, saponin, steroid dan terpenoid.