PENGARUH LOGAM CU DAN FE DALAM PEMBUATAN KOMPOSIT KABON AKTIF MOFS CU(TAC) DAN FE(TAC) DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

Pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan struktur dan kualitas karbon aktif melalui sintesis polimer berpori atau MOFs. Biosorben yang berasal dari Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk pembuatan karbon yang diaktivasi menggunakan H3PO4 untuk menghasilkan karbon aktif. Karbon aktif tersebut dapat disintesis menjadi MOFs, melalui kombinasi ligan dan logam, sehingga membentuk komposit karbon aktif MOFs Cu(TAC) dan komposit karbon aktif MOFs Fe(TAC). Komposit ini kemudian dikarakterisasi menggunakan XRD, SEM dan EDX. Hasil analisis dengan XRD KA-MOFs Cu(TAC) dan KA_MOFs Fe(TAC) di mana persentase kristalinitas masing-masing komposit adalah 40% dan 41%. Analisis SEM-EDX dilakukan untuk melihat morfologi dan unsur-unsur yang terkandung dalam komposit. Hasil morfologi menunjukkan bahwa MOFs Fe(TAC) pada komposit karbon aktif lebih homogen dibandingkan MOFs Cu(TAC), karena ligan dan logam lebih terikat pada karbon, sehingga memiliki struktur morfologi yang lebih halus. Analisis dengan EDX menunjukkan kandungan unsur Karbon (C) paling banyak pada semua senyawa, kandungan unsur Cu pada MOFs Cu(TAC) sebesar 2,9%, pada KA-MOFs Cu(TAC) sebesar 0,66%. Kandungan unsur Fe pada MOFs Fe(TAC) sebesar 0,1% dan pada KA-MOFs Fe(TAC) sebesar 0,7%.