Aktivitas Organisasi Freemasonry di Indonesia Taahun 1950-2000

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejarah berdirinya organisasi Freemasonry serta pengertian organisasi Freemasonry, aktivitas-aktivitas Freemasonry di Indonesia, kondisi organisasi Freemasonry di Kota Medan baik sebelum pelarangan maupun sesudah pelarangan, dan sebab organisasi Freemasonry dilarang berkembang di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penlitian ini adalah metode penelitian sejarah dengan 4 tahapan yaitu, Heuristik, Kritik, Interpretasi dan Historiografi dimana teknik pengumpulan data studi kepustakaan (library research). Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis dan teori Semiotika oleh Ferdinand De Saussure. Berdasarkan hasil penelitian dijelaskan bahwasanya organisasi Freemasonry di Indonesia bermula pada tahun 1762 saat Loge Freemason yang bernama Lodge La Choise didirikan di Batavia, Aktivitas organisasi Freemasonry terdiri dalam bidang Pendidikan seperti mendirikan sekolah dan perpustakaan, bidang sosial dan amal seperti melakukan pelayanan masyarakat dan memberikan bantuan kepada masyarakat, dan bidang ritual seperti melakukan upacara yang dan melibatkan simbol-simbol dan tindakan yang memiliki makna dalam konteks persaudaraan, kondisi organisasi Freemasonry di Medan sebelum pelarangan mereka mendirikan sebuah loge yang bernama Loge Deli, setelah pelarangan kondisi organisasi Freemasonry di Medan memberhentikan aktivitas Freemasonry di Kota Medan, sebab-sebab pelarangan organisasi Freemasonry di Indonesia ditinjau dari aktivitas yang bertentangan dengan Pancasila seperti Freemasonry memiliki ajaran dan simbolisme yang melibatkan pandangan tentang Tuhan yang mungkin bertentangan dengan keyakinan agama, pelarangan organisai Freemasonry dituangkan dalam Keppres Tahun 1961 oleh Soekarno dan dicabut oleh Abdur Rahman Wahid (Gus Dur) dalam Keppres Tahun 2000.