PENGARUH INVESTASI, PDRB DAN UPAH MINIMUM PROVINSI (UMP) TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA DI PULAU SUMATERA

Penyerapan tenaga kerja adalah faktor utama yang menggambarkan syarat perekonomian yang dinamis. Terbatasnya kesempatan kerja akan menyampaikan dampak eksklusif serta tidak langsung terkait konflik lain yang bisa berdampak pada ketidakstabilan perekonomian. Tingginya angka tingkat pengengguran terbuka di pulau sumatera mencapai 5,057% di tahun 2018 kian terus meningkat hingga mencapai 6,167% di tahun 2020. Tren tersebut mengindikasikan rendahnya penyerapan tenaga kerja di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Investasi, Produk Domestik Bruto Daerah (PDRB), dan Upah Minimum Provinsi (UMP) terhadap tenaga kerja yang terserap di Pulau Sumatera periode 2018–2023. Penelitian ini mengunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Data panel yang dipakai meliputi sepuluh provinsi di Pulau Sumatera dengan periode lima tahun, yaitu 2018–2023. Model yang digunakan dalam data panel adalah model efek acak (random effect model), diolah menggunakan aplikasi software E-Views 10.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Investasi memiliki dampak negatif dan tidak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Pulau Sumatra dari tahun 2018 hingga 2023, sementara PDRB dan Upah Minimum Provinsi (UMP) memiliki dampak positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dari tahun 2018 hingga 2023. Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian, variables Investasi, PDRB, dan upah minimum provinsi (UMP) dapat bertanggung jawab atas 17,49% dari total penyerapan tenaga kerja yang dicatat, dengan 82,51% sisa dari total yang dihasilkan.